TEMPO.CO, Washingtion – Di tengah kemelut shutdown Amerika Serikat, warga dunia kembali dikejutkan dengan aksi penerobosan gedung pemerintahan yang dilakukan oleh Miriam Carey. Wanita berusia 34 tahun ini akhirnya ditembak mati oleh pasukan pengamanan Gedung Putih, Secret Service.
Memang, menurut laporan ABC News, wanita yang bekerja sebagai ahli kesehatan gigi ini diketahui memiliki riwayat pernah mengalami gangguan jiwa.
Meskipun demikian, kepada NY Daily News, hari ini mantan bos Miriam di sebuah klinik di Hamden, Connecticut, dr. Brian Evans, menuturkan Miriam pernah jatuh dari tangga dan mengalami cedera kepala yang serius. Ia pun dirawat di rumah sakit. Saat itu, Miriam baru menyadari bahwa ia tengah mengandung dan ia sangat senang akan hal itu.
Tahun lalu, Miriam keluar dari tempat kerjanya. Namun, Brian menyangkal bahwa itu terjadi karena masalah mental yang dialaminya. Brian menuturkan, sesungguhnya Miriam adalah karyawan yang baik. Miriam tidak pernah melakukan pelanggaran atau pembangkangan. Namun, Brian mengakui Miriam memang suka sedikit melawan arus.
Senada dengan pernyataan Brian, Jeff Newsome, tetangga Miriam di Brooklyn, menuturkan, “Dia terlihat seperti wanita muda yang baik dan stabil.” Tentunya, Jeff sangat kaget ketika mengetahui kejadian yang menimpa Miriam. “Saya terkejut. Sedikit pun tidak pernah terpikirkan bahwa ia akan melakukan hal seperti ini,” katanya sedih.
Sementara itu, belum ada pernyataan atau tanggapan dari pihak keluarga atas kejadian yang dialami Miriam. Seorang kerabat Miriam menolak berbicara kepada wartawan yang menanyakan masalah ini.
NY DAILY NEWS | ANINGTIAS JATMIKA
Topik Terhangat
Ketua MK Ditangkap |Amerika Shutdown| Pembunuhan Holly Angela| Edsus Lekra |Info Haji
Berita Terpopuler
KPK Tangkap Akil Mochtar dan Politikus Golkar
KPK Tangkap Ketua MK Akil Mochtar?
Suami Holly Angela Auditor Utama BPK
Ini Obamacare yang Buat Pemerintah AS Shutdown
Begini Sengketa Pemilu Gunung Mas
Ketua MK Ditangkap, KPK Sita Rp 3 Miliar