Sir John Kerr, sebagai perwakilan resmi Ratu Inggris, yang secara teknis masih berdaulat atas Australia, memanggil Whitlam ke kantornya dan memecatnya pada pukul 13.15 siang. Lima belas menit kemudian, Kerr menunjuk pemimpin Partai Liberal, Malcolm Fraser, sebagai pengganti. Pada sidang pukul 14.00 siang, Fraser berhasil mendapatkan sekutu di Senat untuk menggolkan Undang Undang Belanja Pemerintah Federal.
Partai Buruh yang berkuasa di DPR melawan dengan mosi tidak percaya terhadap Fraser. Pada pukul 16.50, Kerr malah memecat semua anggota parlemen yang membangkang itu. Sebulan kemudian, Australia mengadakan pemilu nasional. Hasilnya, oposisi menang dan menjadi mayoritas di DPR dan Senat.
Gubernur Jenderal Australia tidak biasanya memecat perdana menteri atau melakukan apa-apa. Ini adalah posisi seremonial, karena negara ini masih anggota Negara Persemakmuran. Kerajaan Inggris yang masih memiliki kekuasaan formal terhadap pemerintah Australia pun, hampir tidak pernah benar-benar menggunakannya, kecuali saat pada krisis 1975 itu.
WASHINGTON POST | ABDUL MANAN
Topik Terhangat
Ketua MK Ditangkap | Amerika Shutdown | Pembunuhan Holly Angela | Edsus Lekra | Info Haji
Berita Terpopuler
KPK Tangkap Akil Mochtar dan Politikus Golkar
KPK Tangkap Ketua MK Akil Mochtar?
Begini Sengketa Pemilu Gunung Mas
Ini Pernyataan Keras Akil Mochtar Soal Korupsi
Akil Mochtar Sudah Diincar KPK