TEMPO.CO, Nusa Dua – Chairul Tanjung, Wakil Ketua Panitia Nasional Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) APEC 2013, memastikan seluruh persiapan perhelatan akbar yang akan diselenggarakan pada 4-8 Oktober telah selesai dilakukan.
Bersama Panglima Komando Gabungan Pengamanan APEC 2013, Letnan Jenderal Lodewijk F. Paulus, Chairul mengajak sejumlah wartawan mengunjungi Hotel Sofitel, tempat utama penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) APEC 2013 pada Kamis, 3 Oktober 2013.
Berikut ini petikan wawancara Tempo dengan Chairul Tanjung, sambil berjalan kaki dari Bali Nusa Dua Convention Center:
Jadi semua acara KTT APEC akan diadakan di Hotel Sofitel?
Ya, semua kegiatan bilateral Presiden Indonesia dengan kepala pemerintahan asing dilakukan di sana, juga dua retret dan working lunch. Presiden dan semua delegasi Indonesia juga menginap di Sofitel, termasuk saya.
Anda disebut-sebut sebagai pemilik Hotel Sofitel?
Itu tidak benar. Hotel Sofitel milik Tri Handaka, pengembang dari Agung Podomoro. Untuk menghindari konflik kepentingan, tidak ada satu pun usaha saya terkait dengan APBN atau pun konsesi dengan pemerintah. Tidak ada dan tidak akan pernah. Catat itu.
Bisa Anda jelaskan rencana pengamanan kepala negara pada KTT APEC nanti?
Dari laporan yang saya terima, berdasarkan rapat koordinasi Panglima Komando Gabungan Pengamanan APEC dengan aparat keamanan masing-masing negara, kesiapan pengamanan kita sangat baik.
Bahkan, Amerika Serikat yang biasanya paling tinggi permintaannya, justru melihat kesiapan kita baik, sehingga yang biasanya ribut melulu antara aparat keamanan kita dengan pengamanan mereka, tidak terjadi kali ini. Kita sekarang jauh lebih siap.
Jujur, saya katakan, KTT APEC ini event internasional terbesar yang pernah dilakukan Indonesia dalam sejarahnya, bahkan lebih besar dari KTT APEC di Bogor tahun 1994.
Bagaimana kalau dibandingkan KTT APEC sebelumnya di Vladivostok?
Tetap saja, untuk Indonesia paling besar. Tapi, kali ini kita juga paling siap dalam persiapannya. Biasanya satu hari sebelumnya pun masih gedebak-gedebuk. Kali ini praktis tiga minggu lalu kita sudah cek list, relatif sekarang tinggal hal-hal yang minor yang harus dilakukan.
Apakah Presiden Amerika Serikat Barack Obama akan tetap datang?
Datang. Sampai hari ini beliau menyatakan konfirmasi kedatangannya. Tentu situasi dalam negeri akan menjadi pertimbangan beliau pada saat akhir. Tapi, sampai hari ini oke.
Amerika Serikat akan menggelar pertemuan Trans Pacific Partnership di Bali. Bagaimana persiapannya?
Saya juga sudah mendapatkan laporan soal rencana pertemuan Presiden Obama dengan teman-temannya terkait dengan persiapan Trans Pacific Partnership. Itu akan dilakukan di tempat Obama sendiri, di Grand Hyatt, dan dilakukan setelah APEC. Dan itu bukan isu kita.
Panitia membangun helipad khusus untuk KTT APEC, apa benar atas permintaan AS?
Itu bukan permintaan Amerika Serikat. Tidak ada permintaan Amerika untuk membangun helipad. Kita sendiri yang berkeinginan membangun helipad di kawasan Nusa Dua. Karena dalam standar penyelenggaraan pertemuan internasional, salah satunya harus ada helipad. Panitia nasional memutuskan untuk membangun di kawasan Nusa Dua.
Anggarannya?
Anggaran dari Bali Tourism Development Corporation. Dan itu kecil sekali, tanahnya sudah ada. Tinggal di semen saja. Memangnya membangun lapangan udara?
Beberapa KTT lalu diwarnai isu penyadapan kepala negara. Bagaimana antisipasinya?
Kekhawatiran itu wajar, di mana-mana terjadi kekhawatiran penyadapan. Kita akan memastikan seluruh tempat konferensi, seluruh tempat tinggal kepala negara yang menjadi tamu kita, kita pastikan itu clear.
NATALIA SANTI
Topik Terhangat
Ketua MK Ditangkap | Amerika Shutdown | Pembunuhan Holly Angela | Edsus Lekra | Info Haji
Berita Terpopuler
KPK Tangkap Akil Mochtar dan Politikus Golkar
KPK Tangkap Ketua MK Akil Mochtar?
Begini Sengketa Pemilu Gunung Mas
Ini Pernyataan Keras Akil Mochtar Soal Korupsi
Akil Mochtar Sudah Diincar KPK