TEMPO.CO, Teheran - Presiden Iran, Hassan Rouhani, menyatakan bahwa Israel bingung dan marah dengan membaiknya hubungan antara Iran dan negara-negara Barat.
Pernyataan itu disampaikan Rouhani, Rabu, 2 Oktober 2013, sehari setelah Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, berpidato di depan Sidang Umum PBB, Selasa, 1 Oktober 2013, yang menyebutkan bahwa negaranya siap melakukan aksi sendiri guna menghentikan program nuklir Iran.
"Kita tidak bisa berharap mendapat apa pun dari rezim Zionis," ucap Rouhani kepada wartawan seusai rapat kabinet.
Ulama moderat ini menerangkan, "Israel bingung dan marah sebab negeri itu menggunakan pedang tumpul untuk menggantikan logika sebagai alat penerang kepada dunia, sementara Iran menyampaikan pesan perdamaian yang lebih baik (dari Israel)."
Presiden baru Iran ini mengacu pada kunjungannya ke markas besar PBB di New York guna menyampaikan pidato di depan peserta Sidang Umum, Selasa pekan lalu, 24 September 2013. Dalam pidatonya, Rouhani bersedia melakukan dialog konstruktif dengan Barat guna menghilangkan ketegangan.
Rouhani juga menyatakan dalam pidatonya bahwa Iran sama sekali tak mengembangkan senjata nuklir. Iran juga siap berunding dengan kekuatan dunia untuk mengakhiri ketegangan yang berlangsung selama satu dekade atas program ambisi nuklir Iran.
Pesona Rouhani kian memuncak tatkala dia melakukan pembicaraan melalui telepon selama 15 menit dengan Presiden Amerika Serikat Barack Obama.
Menanggapi hal tersebut, Netanyahu mengatakan dalam Sidang Umum PBB bahwa sanksi yang mendera ekonomi Iran harus ditingkatkan terkait dengan sikap keras kepala Iran yang ingin membangun bom nuklir.
"Israel tidak akan berdiam diri terhadap Iran yang ingin membangun senjata nuklir. Jika Israel dipaksa berdiri sendiri, Israel akan berdiri sendiri," ucap Nentanyahu.
AL JAZEERA | CHOIRUL
Terpopuler:
Akil Mochtar Sudah Diincar KPK
Ini Pernyataan Keras Akil Mochtar Soal Korupsi
Akun Ini Mengulang Cuit Akil Mochtar Minta Suap
Status BBM Akil Mochtar: Kehidupan
Selain Akil Mochtar, KPK Tangkap 4 Orang Lagi