4. Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CD ) akan secara substansial mengurangi kapasitasnya untuk menyelidiki wabah penyakit. Pelacakan CDC atas penyakit menular semisal flu dan lainnya dapat terganggu.
5. Internal Revenue Service (IRS) akan secara signifikan mengurangi pekerjaannya, dan tidak akan melakukan audit apapun selama penutupan. IRS juga akan tidak memiliki staf untuk membantu menjawab pertanyaan terkait pajak.
6. Pinjaman federal untuk pembeli rumah dan usaha kecil akan ditangguhkan selama penutupan. Ini bisa memiliki efek riak ekonomi yang signifikan.
7. Gaji bagi pensiunan dan veteran militer bisa mengalami penundaan.
8. Museum nasional dan kebun binatang akan ditutup sementara. Ini akan menjadi pukulan signifikan terhadap pariwisata di Washington, di mana museum Smithsonian dan kebun binatangnya menjadi salah satu sumber pemasukan utama. Patung Liberty di New York dan Independence Hall di Philadelphia juga akan ditutup.
9. Pengumpulan sampah di ibu kota negara akan berhenti. Tidak seperti di lima puluh negara bagian AS, anggaran Washington DC tunduk pada persetujuan Kongres. Meskipun sekolah dan angkutan umum akan tetap beroperasi, layanan seperti pengumpulan sampah dan pengelolaan parkir akan berhenti sementara.
10. Pembelian dan penjualan senjata akan jauh lebih sulit, karena Biro Alkohol, Tembakau, dan Senjata Api, yang memproses permintaan izin, tak akan beroperasi.
TELEGRAPH | TRIP B
Topik Terhangat
Edsus Lekra|Senjata Penembak Polisi|Mobil Murah|Info Haji|Kontroversi Ruhut Sitompul
Berita Terpopuler
Australia Minta Maaf Soal Impor Sapi
Sejarah Kelam Ludruk Saat Peristiwa 1965
Begini Isi Prinsip 1-5-1 Lekra
PPATK Ungkap Rekening Gendut Pegawai Kemendikbud
KPK: Labora Tak Pernah Beri Data Aliran Uang