TEMPO.CO, Washington - Penutupan sebagian besar layanan instansi federal Amerika Serikat mulai berdampak ke lantai bursa. Indeks Dow Jones Industrial Average turun lebih dari 120 poin, atau hampir 1 persen, dan dua indeks utama lainnya juga ditutup melemah.
"Di antara isu-isu ekonomi utama yang terpengaruh penutupan itu adalah keterlambatan dalam pemrosesan aplikasi KPR dan potensi kerugian dari belanja pemerintah yang membantu menopang perekonomian," kata Christine Romans, host acara Your Money di CNN. "Ekonomi saat ini sangat terkait dengan pengeluaran pemerintah dan kontrak-kontrak pemerintah, sehingga bisa memiliki efek riak di seluruh lini utama."
Pemerintah Amerika Serikat memutuskan untuk tak buka kantor mulai pukul 00.01 setelah anggota parlemen di Kongres dan Senat tak menyetujui anggaran belanja negara. Kedua belah pihak bertengkar dan saling menyalahkan selama lebih dari seminggu terkait Obamacare, model jaminan kesehatan yang ditawarkan pemerintah Obama. Kubu Republik bersikeras anggaran belanja termasuk amandemen anti-Obamacare, hal yang tak disetujui kubu Demokrat di Senat.
Mulai hari ini, hanya karyawan federal yang tugasnya esensial yang akan masuk kerja. Selebihnya, sekitar 800 ribu pegawai federal akan menjalani cuti tanpa batas waktu.
Tak beroperasinya layanan pemerintah kali ini adalah yang pertama sejak 17 tahun. Penutupan sebelumnya pernah terjadi pada era kepresidenan Bill Clinton, yang dipicu oleh tarik-menarik anggaran antara dia dan Partai Republik di Kongres yang berlangsung selama 21 hari.
CNN | TRIP B