TEMPO.CO, Washington - Pemerintah Amerika Serikat memutuskan untuk tak buka kantor mulai Selasa pukul 00.01 waktu setempat setelah anggota parlemen di DPR dan Senat tak menyetujui anggaran belanja negara.
Kedua belah pihak bertengkar dan saling menyalahkan selama lebih dari seminggu terkait Obamacare, model jaminan kesehatan yang ditawarkan pemerintah Obama. Kubu Republik bersikeras anggaran belanja termasuk amandemen anti-Obamacare, hal yang tak disetujui kubu Demokrat di Senat.
Mulai hari ini, hanya karyawan federal yang tugasnya esensial yang akan masuk kerja. Selebihnya, sekitar 800 ribu pegawai federal akan menjalani cuti tanpa batas waktu.
Presiden Barack Obama mengeluarkan pernyataan Selasa pagi kepada anggota militer dan karyawan Departemen Pertahanan tentang hal ini. "Anda yang berseragam, akan tetap menjalankan tugas seperti biasanya," katanya. "Kongres telah memutuskan, dan saya menandatanganinya menjadi Undang-Undang. Kita akan terus bekerja untuk mengatasi dampak penutupan ini terhadap Anda dan keluarga Anda."
Ia menyatakan, untuk pegawai yang lain, masih belum ditentukan. "Saya tahu hari-hari ke depan bisa berarti akan ada lebih banyak ketidakpastian, termasuk kemungkinan cuti," tambahnya. Ia berharap Kongres membuka mata dan mereka akan kembali bekerja.
Pernyataan 'tutup kantor' ini tak terelakkan Senin malam ketika kubu Republik di DPR mengakui bahwa mereka tidak bisa mengatasi keberatan Senat terhadap proposal yang mencakup ketentuan-ketentuan yang bertujuan menggelincirkan Obamacare. Mereka berencana melakukan pembicaraan dengan Senat untuk mengatasi perbedaan.
Namun Pemimpin Mayoritas Senat, Harry Reid, menyanggah kemungkinan pembicaraan itu. "Kami tidak akan pergi ke konferensi dengan pistol mengarah ke kepala kami," kata Reid.
Selanjutnya..