TEMPO.CO, Paris - Inggris, Prancis, dan Amerika Serikat, Senin, 16 September 2013, sepakat meningkatkan dukungan mereka terhadap para pemberontak guna bertempur melawan Presiden Suriah Bashar al-Assad.
Ketiga negara kuat itu juga setuju terhadap pembicaraan di Paris yang menyebutkan bahwa Assad bakal dihadapkan pada konsekwensi (serangan militer) jika dia gagal memenuhi resolusi PBB mengenai penyerahan senjata kimia di bawah kontrol internasional.
Dalam sebuah pernyataan yang disampaikan pada Senin, 16 September 2013, Menteri Luar Negeri AS John Kerry menekankan bahwa sekutu komit membantu kelompok oposisi dan mengatakan bahwa Assad telah kehilangan legitimasi untuk memerintah negerinya.
"Kami di sini hari ini, memiliki pemikiran yang sama. Sikap kami dalam kesepakatan ini adalah menerjemahkan resolusi PBB, agar lebih kuat, bertenaga, nyata, transparan, tepat waktu, dan semua harus ditegakkan. Jika rezim Assad percaya bahwa ini tidak berlaku dan kita tidak serius, mereka akan bermain game."
Sementara itu Menteri Luar Negeri Prancis, Laurent Fabius, mengumumkan akan ada pertemuan internasional dengan para pemimpin Koalisi Nasional Suriah di New York, pekan depan. "Kami tahu bahwa untuk menegosiasikan solusi politik, harus ada oposisi yang kuat," kata Fabius.
AL ARABIYA | CHOIRUL
Topik Terhangat:
Penembakan Polisi | Tabrakan Anak Ahmad Dhani | Pencurian Artefak Museum Gajah | Jokowi Capres?
Berita Terpopuler:
Preman Siksa secara Seksual Janda Penjual Kopi
Cerita Masa Kecil Ahok di Bangka Belitung
Inul Daratista Pernah Tidur di Kamar Ahok
Organ Intim Janda Penjual Kopi Diolesi Sambal
MNC: Miss Uzbekistan Sah Mewakili Negaranya