Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pertempuran Kembali Bergolak di Zamboanga

image-gnews
Para relawan Palang Merah membantu rekannya yang terluka karena terkena serangan mortir yang dilakukan oleh pemberontak Muslim di kota Zamboanga, Filipina selatan, (12/9). (AP Photo / Bullit Marquez)
Para relawan Palang Merah membantu rekannya yang terluka karena terkena serangan mortir yang dilakukan oleh pemberontak Muslim di kota Zamboanga, Filipina selatan, (12/9). (AP Photo / Bullit Marquez)
Iklan

TEMPO.CO, KOTA ZAMBOANGA—Pertempuran kembali bergolak antara pasukan pemerintah dan pemberontak Fron Pembebasan Nasional Moro (MNLF) di Kota Zamboanga, wilayah selatan Filipina, Sabtu 14 September 2013. Pertempuran ini menghentikan gencatan senjata yang sempat disepakati antara Wakil Presiden Filipina, Jejomar Binay, dengan pemimpin MNLF, Nur Misuari melalui telepon semalam.

Namun juru bicara militer Filipina, Letnan Kolonel Ramon Zagala menegaskan pihaknya tidak mengetahui adanya gencatan senjata itu. “Kami tidak menerima perintah apapun. Kami tetap meneruskan operasi militer kecuali diperintahkan sebaliknya,” kata Zagala.

Juru bicara presiden, Abigail Valte, menyatakan kepada wartawan di ibu kota Manila, 850 kilometer sebelah utara Zamboanga, bahwa gencatan senjata tidak pernah terjadi. Valte menuding pasukan pemberontak melanggar kesepatan itu dengan melancarkan serangan beberapa saat setelah gencatan senjata dilakukan.

Pasukan Filipina menyatakan 53 orang tewas, 43 diantaranya adalah anggota pemberontak, dalam pertempuran yang telah berlangsung selama enam hari. Baik Presiden Benigno Aquino maupun Wakil Presiden Binay, kini berada di Kota Zamboanga untuk memantau secara langsung kondisi terakhir.

Puluhan orang terluka dan sekitar 62 ribu penduduk kini terpaksa mengungsi. Selain takut akan serangan pemberontak, banyak warga yang kehilangan rumah. Warga yang mengungsi kini menempati lokasi-lokasi pengungsian sementara. Tetapi pekerja sosial melaporkan sejumlah warga yang terjebak di dua gedung sekolah kini sudah kehabisan pasokan makanan dan air bersih.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Hingga berita ini diturunkan, pasukan pemberontak masih terus melancarkan serangan terhadap pasukan pemerintah dan menjadikan warga sipil sebagai tameng hidup.

Kekerasan di Mindanao, pulau paling selatan Filipina, sejatinya telah berlangsung selama empat dekade terakhir. Sekitar 120 ribu orang tewas dan dua juta penduduk terpaksa mengungsi selama masa tersebut. Kelompok muslim yang menjadi mayoritas di daerah tersebut menilai pemerintah yang berasal dari mayoritas Katolik melakukan diskriminasi terhadap mereka.

L REUTERS | SITA PLANASARI AQUADINI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Abu Sayyaf Serang Permukiman Dinihari Tadi, 9 Warga Dibunuh

21 Agustus 2017

Kelompok bersenjata Abu Sayyaf di Filipina, Februari 2009. REUTERS
Abu Sayyaf Serang Permukiman Dinihari Tadi, 9 Warga Dibunuh

Sekitar 60 milisi Abu Sayyaf menyerang Kota Maluso di Pulau Basilian, Filipina selatan, dinihari tadi, menyebabkan 9 warga sipil tewas dan 10 terluka.


Duh, Duterte Sebut Universitas Oxford Tempat Kuliah Orang Bodoh

27 Juli 2017

Rodrigo Duterte. REUTERS
Duh, Duterte Sebut Universitas Oxford Tempat Kuliah Orang Bodoh

Duterte mencerca Oxford setelah universitas itu merilis hasil penelitian perihal sang presiden dan buzzer atau penggaung di media sosial.


Melukis Gunakan Darah, Begini Hasilnya --Oops

8 Juli 2017

Kel Cruz dan salah satu lukisannya. oddyitycentral.com
Melukis Gunakan Darah, Begini Hasilnya --Oops

Kel Cruz, seniman asal Kota Quezon, Filipina menggunakan berbagai elemen unik termasuk darah untuk melukis


Filipina Umumkan Presiden Duterte Masih Hidup dan Sehat

27 Juni 2017

Presiden Filipina, Rodrigo Duterte, melakukan
Filipina Umumkan Presiden Duterte Masih Hidup dan Sehat

Pemerintah Filipina akhirnya angkat bicara soal keberadaan Presiden Rodrigo Duterte yang belakangan diisukan sakit berat karena jarang terlihat.


Militer Filipina: Militan ISIS di Marawi Menyamar Jadi Pengungsi

29 Mei 2017

Militer Filipina mengikuti salat Jumat berjamaah si sebuah masjid di kota Marawi, Filipina Selatan, 26 Mei 2017. Pejabat Filipina mengatakan bahwa kota Marawi tengah dikuasai milita Maute yang merupakan gerilyawan terkait ISIS. (Jes Aznar/Getty Images)
Militer Filipina: Militan ISIS di Marawi Menyamar Jadi Pengungsi

Sejak peperangan berlangsung, hampir 200 ribu penduduk Marawi mengungsi ke Iligan berjarak sektar 38 kilometer ke arah utara.


Lelucon Kontraversial Duterte, Izinkan Tentara Perkosa 3 Wanita

28 Mei 2017

Presiden Filipina Rodrigo Duterte (kiri), dan Pasangannya Honeylet Avancena mengobrol saat mereka menunggu kedatangan para pemimpin Asia Tenggara untuk upacara pembukaan KTT ASEAN Leader ke-30 di Manila, Filipina, 29 April 2017. Pasangan ini terlihat mesra saat menyambut tamu negara. AP/Bullit Marquez
Lelucon Kontraversial Duterte, Izinkan Tentara Perkosa 3 Wanita

Presiden Rodrigo Duterte dengan nada bercanda, membuat lelucon bahwa anggota militer dapat memperkosa sampai 3 wanita.


Situasi Marawi Mencekam, KJRI Terus Berkomunikasi dengan WNI  

27 Mei 2017

Asap hitam mengepul ke langit, usai militer pemerintah Filipina melancarkan serangan udara ke sebuah lokasi yang telah dikuasai oleh militan Maute di kota Marawi, Filipina Selatan, 27 Mei 2017. REUTERS
Situasi Marawi Mencekam, KJRI Terus Berkomunikasi dengan WNI  

Iqbal menjelaskan ke-17 WNI dalam keadaan baik tinggal di Kota Marawi.


Gereja Filipina: Duterte Terapkan Darurat Militer Lawan ISIS

25 Mei 2017

Pasukan militer Filipina tengah terlibat baku tembak dengan militan Maute yang telah menguasai sebagian kota Marawi di Filipina Selatan, 25 Mei 2017. REUTERS
Gereja Filipina: Duterte Terapkan Darurat Militer Lawan ISIS

Uskup memperingatkan warga Marawi agar berhati-hati dan bekerjasama dengan militer.


Melawan ISIS, Militer Filipina Lancarkan Serangan ke Marawi

25 Mei 2017

Pasukan militer Filipina tengah terlibat baku tembak dengan militan Maute yang telah menguasai sebagian kota Marawi di Filipina Selatan, 25 Mei 2017. REUTERS
Melawan ISIS, Militer Filipina Lancarkan Serangan ke Marawi

Angkatan Bersenjata Filipina mengerahkan sekitar 100 pasukan didukung oleh helikopter guna merebut Marawi dari tangan Maute.


Ini Profil Kelompok Maute, Pelaku Serangan Marawi

24 Mei 2017

Tentara dilaporkan bertempur dengan kelompok afiliasi ISIS di Marawi, Filipina. Twitter.com
Ini Profil Kelompok Maute, Pelaku Serangan Marawi

Kelompok Maute yang juga dikenal sebagai Dawlah Islamiya Filipina kini menjadi sorotan atas serangannya terhadap Kota Marawi, Selasa lalu.