TEMPO.CO, YANGON -- Pemerintah Myanmar berusaha menghentikan kekerasan yang terkait dengan agama dengan melarang pembentukan organisasi anti-muslim resmi di kalangan para biksu.
Dalam perintah tertanggal 2 September, Komite Sangha Maha Nayaka, badan pemerintah yang bertanggung jawab mengatur para biksu Buddha, melarang pembentukan organisasi yang didasari Gerakan 969. Gerakan 969 merupakan sebuah gerakan yang dimotori seorang biarawan Buddha radikal yang menentang keberadaan warga Muslim di Myanmar.
“Mereka tidak mendapat izin, tapi ingin membentuk organisasi dan membuat undang-undang perlindungan kewarganegaraan,” kata Ashin Baddanda Guna Linkara, Wakil Ketua Komite untuk wilayah Yangon. Komite itu dibentuk pada 1980 untuk mengendalikan kehidupan para biksu, yang berpengaruh di kalangan umat Buddha Myanmar.
Komite tidak melarang para biksu untuk mempromosikan ideologi 969, yang mendesak umat Buddha melindungi keimanan mereka dari apa yang disebut sebagai ancaman Islam. Namun para pemimpin gerakan tersebut telah bertindak lebih jauh dengan merancang undang-undang, yang salah satunya berisi larangan bagi wanita Buddha untuk menikah dengan pria beragama lain.
Sekitar 237 orang tewas dalam kasus kekerasan sektarian yang terjadi sejak Juni tahun lalu, sedangkan lebih dari 150 ribu orang mengungsi. Sebagian besar korban adalah umat Muslim.
Wirathu, pemimpin Gerakan 696 yang dituduh memicu kekerasan terhadap umat Islam, mengaku “patah hati” melihat kekerasan yang terjadi dan ingin membantu terciptanya perdamaian antar-komunitas.
Padahal, sebelumnya, dia menyebut masjid sebagai basis musuh dan meminta umat Buddha memboikot bisnis muslim serta melarang pernikahan antar-agama. Wirathu mengatakan larangan Komite Sangha Maha Nayaka ini tidak demokratis. “Setiap prosedur dan perintah di Sangha Nayaka ditulis di bawah todongan senjata,” kata dia.
Beberapa biksu terlibat dalam bentrokan antara umat Islam dan Buddha tahun lalu, tapi Ye Htut, juru bicara Presiden Thein Sein, mengatakan hanya sebagian kecil dari 500 ribu biksu yang terlibat. Dia mengatakan lebih banyak biksu yang membantu menyelamatkan orang-orang muslim selama bentrokan terjadi.
REUTERS | IRRAWADDY | NATALIA SANTI
Topik Terhangat:
Tabrakan Anak Ahmad Dhani | Jokowi Capres? | Miss World | Penembakan Polisi | Krisis Tahu-Tempe
Berita Terpopuler:
Di Twitter, Ahmad Dhani Blacklist TVOne Soal Dul
Farhat Minta Dhani Nikahi Janda Korban Jagorawi
Dapat Kabar Dul Celaka, Pacarnya Sempat Tidur Lagi
Pacar Dul: Kami Pacaran Sejak Januari Lalu
BK DPR Akan Teliti Foto Wayan Koster Merokok