Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Assad Undang Marty ke Suriah

Editor

Natalia Santi

image-gnews
Marty Natalegawa. ANTARA/Yudhi Mahatma
Marty Natalegawa. ANTARA/Yudhi Mahatma
Iklan

TEMPO.CO,   Jakarta - Suriah menyambut baik usul Indonesia untuk mengatasi krisis di negerinya, seperti yang disampaikan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam pertemuan G-20 di St Petersburg, Rusia, 5-6 September lalu. Bahkan Presiden Suriah Bashar al-Assad meminta SBY mengirim Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa ke Damaskus untuk menjelaskan rincian inisiatif Indonesia.

“Kami baru bicara dengan Menteri Luar Negeri Suriah yang menyampaikan terima kasih atas pandangan Indonesia,” kata Menteri Marty dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat RI di Jakarta, kemarin. Marty ditelepon Menlu Suriah Walid al-Muallem di masa rehat, sekitar pukul 1 siang.

Marty mengatakan, dalam pertemuan G-20 lalu, SBY menyampaikan tiga pandangan mengenai penyelesaian konflik Suriah, yakni penuntasan konflik sesegera mungkin; bantuan kemanusiaan; dan pengutamaan penyelesaian politik yang transparan, demokratis, dan kredibel sesuai dengan keinginan rakyat Suriah.

Pandangan tersebut, tutur Marty, disampaikan SBY dalam suratnya kepada Assad. Menurut Marty, Assad, dalam surat balasannya, menyambut baik gagasan Indonesia dan meminta Menlu Indonesia berkunjung ke Damaskus untuk membicarakan rincian inisiatif tersebut. “Insya Allah ini akan kita lakukan,” ujarnya. Ketika Tempo menanyakan kapan kunjungan itu akan dilakukan, dalam pesan pendeknya Marty mengatakan, “Belum pasti. Masih harus di-arrange.”

Sikap dunia tentang masalah Suriah memang terbelah. Amerika Serikat dan sekutunya, seperti Inggris dan Prancis, mendesak agar serangan militer dilakukan terhadap Suriah. Rezim Assad dituding menggunakan senjata kimia untuk mengatasi perlawanan pemberontak pada 21 Agustus lalu. Serangan di Ghouta Timur itu menewaskan 1.429 orang.

Adapun sebagian lainnya tidak menginginkan keterlibatan militer. Rusia, Cina, dan Iran, yang menjadi sekutu Suriah, mengatakan serangan militer merupakan bentuk agresi. Belakangan, Suriah menerima usul Rusia untuk menyerahkan pengelolaan senjata kimia ke dalam pengawasan dunia internasional.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Anggota Komisi I DPR dari Partai Amanat Nasional, Muhammad Najib, mengapresiasi diplomasi Indonesia yang menurut dia merupakan bentuk baru dari politik bebas-aktif. “Hari ini saya melihat secercah harapan bagi penyelesaian politik di Suriah,” kata dia, mengomentari posisi Indonesia di Suriah.

Ihwal dugaan penggunaan senjata kimia dalam perang di Suriah, Indonesia berpegang pada laporan tim investigasi Perserikatan Bangsa-Bangsa. “Dalam konvensi senjata kimia, yang kita pegang adalah hasil investigasi dari tim PBB,” kata Direktur Perlucutan Senjata Kemenlu Andy Rachmianto.

Tim penyelidik PBB, yang terdiri atas inspektur dari Organization for the Provision of Chemical Weapons (OPCW), sudah melakukan penyelidikan di Ghouta Timur, yang disebut sebagai lokasi serangan senjata kimia. Namun mereka baru akan melaporkan hasil penyelidikan itu pada pekan ini. Hasil ini hanya untuk menunjukkan ada-tidaknya penggunaan senjata kimia, bukan siapa pelakunya.

KHAIRUL ANAM | NATALIA SANTI

Topik Terhangat:
Tabrakan Anak Ahmad Dhani | Jokowi Capres? | Miss World | Penembakan Polisi | Krisis Tahu-Tempe
Berita Terpopuler:

Di Twitter, Ahmad Dhani Blacklist TVOne Soal Dul
Farhat Minta Dhani Nikahi Janda Korban Jagorawi
Dapat Kabar Dul Celaka, Pacarnya Sempat Tidur Lagi
Pacar Dul: Kami Pacaran Sejak Januari Lalu
BK DPR Akan Teliti Foto Wayan Koster Merokok

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


CIIA: Bahrun Naim Tewas di Suriah, Juga Anaknya yang Kurang Gizi

12 Januari 2018

Bahrun Naim saat menjalani sidang kepemilikan amunisi di Pengadilan Negeri Solo, Jawa Tengah, pada 9 Juni 2011. Kepala Polda Metro Jaya Inspektur Jenderal Tito Karnavian menyatakan Muhammad Bahrun Naim Anggih Tamtomo alias Bahrun Naim diduga berada di balik serangan teror bom Sarinah di jalan MH Thamrin, Jakarta. ANTARA/DOK SOLOPOS/Dwi Prasetya
CIIA: Bahrun Naim Tewas di Suriah, Juga Anaknya yang Kurang Gizi

Direktur Community of Ideological Islamic Analyst (CIIA) Harits Abu Ulya sudah melakukan konfirmasi soal kematian Bahrun Naim.


Gadis Cilik Suriah yang Berkicau di Twitter Kunjungi Markas PBB

18 Oktober 2017

Bana al-Abed dengan ibunya, Fatemah, di dekat Bryant Park di New York. nytimes.com
Gadis Cilik Suriah yang Berkicau di Twitter Kunjungi Markas PBB

Bana Al Abed, gadis cilik yang mencuit pengalamannya sebagai penduduk Aleppo, Suriah saat dikepung pemberontak diundang ke markas PBB di New York.


Tujuh Relawan White Helmets Tewas Ditembak di Suriah

13 Agustus 2017

Relawan medis White Helmet. middleeasteye.net
Tujuh Relawan White Helmets Tewas Ditembak di Suriah

Belum jelas apakah serangan terhadap 7 relawan White Helmets dilakukan atas motif politik atau kriminal


Beredar, Video Aparat Turki Siksa Pengungsi Suriah  

31 Juli 2017

Sejumlah pengungsi Suriah berada di sekitar puing-puing kamp yang terbakar di kota Bar Elias, lembah Bekaa, Lebanon, 4 Juli 2017. REUTERS/Hassan Abdallah
Beredar, Video Aparat Turki Siksa Pengungsi Suriah  

Beredar video penjaga perbatasan Turki menyiksa pengungsi Suriah.


Indonesia Menyerahkan Ambulans Bantuan untuk Suriah

28 Juli 2017

Duta Besar RI untuk Suriah Djoko Harjanto menyerahkan dua ambulans sumbangan dari rakyat Indonesia kepada rakyat Suriah, 26 Juli 2017. KBRI Damaskus
Indonesia Menyerahkan Ambulans Bantuan untuk Suriah

KBRI Suriah menyerahkan dua ambulans bantuan kemanusiaan dari Dompet Dhuafa dan MER-C kepada Palang Merah Suriah


Rumah Sakit Bawah Tanah, Perlindungan Terakhir Paramedis Suriah

23 Juli 2017

Seorang petugas berada dalam satu ruangan di rumah sakit bawah tanah Suriah. thesun.co.uk
Rumah Sakit Bawah Tanah, Perlindungan Terakhir Paramedis Suriah

Guna menghindari terjangan peluru dan bom dari dua pihak yang berperang di wilayah tersebut, petugas medis Suriah membangun rumah sakit bawah tanah


Kedutaan Rusia di Suriah Ditembaki dengan Artileri

17 Juli 2017

Ratusan potongan tangan manekin berserakan di depan gerbang Kedutaan Rusia di London, Inggris, 3 November 2016. Aksi ini merupakan bentuk protes terhadap serangan yang dilancarkan Rusia di Aleppo, Suriah. REUTERS
Kedutaan Rusia di Suriah Ditembaki dengan Artileri

Media pemerintah Suriah meleporkan kedutaan Rusia di Damaskus mengalami penembakan dengan artileri yang menyebakan kerusakan materi.


Heboh, Pro Assad dan Oposisi Berkelahi Saat Siaran Langsung

15 Juli 2017

Pro-Assad dan oposisi berkelahi saat debat di televisi. independent.co.uk
Heboh, Pro Assad dan Oposisi Berkelahi Saat Siaran Langsung

Perdebatan sengit terjadi antara Bilal Daqmaq, kritikus Assad, dan Ahmad Shlash, mantan anggota parlemen Suriah


Dokter di Suriah Keluhkan Bantuan Kemanusiaan Turun Drastis

14 Juni 2017

Seorang petugas berusaha menyelamatkan anak yang terkena serangan gas yang diduga beracun kota Khan Sheikhoun, Idlib, Suriah, 6 Maret 2017. Sekitar 100 orang tewas dan lebih dari 350 lainnya menderita sakit akibat serangan gas tersebut. Social Media Website via Reuters TV
Dokter di Suriah Keluhkan Bantuan Kemanusiaan Turun Drastis

Sejumlah dokter warga Suriah mengungkapkan bantuan kemanusiaan ke Suriah turun drastis dalam dua bulan.


Hina Oposisi, Jurnalis Pendukung Assad Diusir dari Gedung PBB

18 Mei 2017

Roba Al-Hajli, jurnalis pro-Assad yang dikeluarkan dari gedung PBB di Genewa. english.alarabiya.net
Hina Oposisi, Jurnalis Pendukung Assad Diusir dari Gedung PBB

Delegasi oposisi di PBB mengajukan komplain atas sikap jurnalis Hajli termasuk perilakunya yang dianggap melanggar kode etik jurnalistik.