TEMPO.CO, Bristol – Ratusan layangan, beberapa di antaranya adalah layangan terbesar dan paing spektakuler di dunia, memenuhi langit kota Bristol, Inggris, akhir pekan kemarin. Festival layangan yang bertajuk Bristol International Kite Festival ini memasuki tahun ke-26-nya.
“Festival layang-layang tiga dimensi ini diikuti oleh berbagai negara, seperti Amerika, Australia, Selandia Baru, Jepang, Malaysia, Cina, Israel, dan negara-negara di Eropa lainnya,” tulis Daily Mail, Senin, 2 September 2013.
Sejumlah layangan memiliki bentuk yang terlihat paling menonjol, seperti bentuk naga, harimau, dan paus. Bahkan, sebuah layangan yang berbentuk bendera Kuwait berhasil tercatat sebagai layangan terbesar di dunia versi Guinness World Record. Ukuran layangan ini seperti ukuran kolam renang untuk olimpiade, yakni 1.019 meter persegi.
Tidak hanya sekadar menerbangkan layangan, festival ini juga menyajikan beragam “pertempuran” layangan yang dikemas dengan akrobat layangan. Acara semakin meriah dengan adanya terjun payung yang dilakukan oleh boneka beruang.
Bristol International Kite Festival pertama kali digagas oleh tiga orang teman, yakni Martin Lester, John Peyton, dan Avril Baker. Lester dan Peyton adalah desainer dan penggemar layang-layang yang pernah bekerja bersama di Bower Ashton College of Art & Design. Mereka bekerjasama dengan Baker, seorang public relation dan ahli pemasaran di Bristol. Karena festival pertama berlangsung sukses, mereka pun memutuskan untuk menggelar acara ini menjadi acara rutin setiap tahunnya.
DAILY MAIL | ANINGTIAS JATMIKA