TEMPO.CO, Kairo - Pasukan keamanan Mesir menahan pemimpin tertinggi Ikhwanul Muslimin, Mohamad Badie, menyusul kian meningkatnya kekerasan setelah tergulingnya Presiden Muhamad Mursi pada 3 Juli 2013 oleh militer.
Pemimpin Al Ikhwan berusia 70 tahun itu ditahan pada Selasa, 20 Agustus 2013, di flat kediamannya di Kota Nasr, sebelah timur laut Kairo. Kabar penahahan tersebut diwartakan oleh kantor berita pemerintah, Selasa, 20 Agustus 2013. "Penahanan itu dilakukan setelah aparat keamanan menemukan tempat persembunyiannya," tulis media pemerintah.
ONTV, sebuah televisi satelit swasta pro-militer, mengudarakan gambar yang menunjukkan Badie dalam penahanan. Dalam siarannya, usai mengutip keterangan sejumlah sumber keamanan, televisi tersebut juga memberitakan bahwa Badie sedang dalam perjalanan menuju penjara di bawah penjagaan keamanan ketat.
Selain Badie, petugas keamanan juga mencokok wakilnya, Khairat el-Shater, yang diduga terlibat dalam pembunuhan terhadap delapan korban unjuk rasa di luar markas besar Al Ikhwan di Kairo pada Juni 2013.
Koresponden Al Jazeera, Bernard Smith, melaporkan dari Kairo, Badie muncul di depan publik hanya sekali sejak Mursi ditumbangkan oleh militer. Dengan penahahan ini, lapor Smith, hampir seluruh pemimpin Al Ikhwan telah ditahan oleh pemerintahan yang dikuasai oleh militer.
"Dia berada di tengah-tengah demonstran di Masjid Rabaa," ujar Smith. "Dia muncul hanya sekali saja, selanjutnya tak nampak batang hidungnya."
Tak hanya muncul di televisi pro-militer, gambar atau foto Badie juga ditampilkan dalam laman Facebook milik Kementerian Dalam Negeri, dengan keterangan yang menyebutkan bahwa dia telah ditahan aparat. "Badie ditahan pada Selasa pagi, 20 Agustus 2013," kata Menteri Dalam Negeri Mohamad Ibrahim kepada harian lokal Al Masry Al Youm.
AL JAZEERA | CHOIRUL
Berita terpopuler:
CIA Akui Berada di Balik Kudeta Iran
Militer Mesir Bersumpah Gunakan Kekuatan Penuh
Backpacker Diincar Sindikat Kriminal Australia
Ledakan di Sinai, 24 Polisi Mesir Tewas
Uni Eropa Batalkan Bantuan ke Mesir