TEMPO.CO, London - Gadis remaja yang takut mereka sedang dibawa ke luar negeri untuk dinikahkan secara paksa bisa dengan gampang melarikan diri. Caranya sederhana, yaitu dengan memasukkan sendok logam ke dalam pakaian dalam mereka.
Inilah yang disarankan lembaga nirlaba Karma Nirvana, sebuah kelompok yang peduli pada pencegahan kawin paksa yang berpusat di Derby, Inggris. Dengan memasukkan logam pada pakaian dalam, maka mereka akan dipisahkan dari rombongannya untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut, saat yang pas untuk melarikan diri atau melapor pada aparat keamanan.
Pekan lalu, pemerintah memperingatkan bahwa ribuan remaja putri berisiko meninggalkan bangku sekolah dan dinikahkan paksa selama liburan musim panas. Umumnya, korban adalah imigran asal India dan Pakistan.
Hingga Desember 2012, Forced Marriage Unit yang berada di bawah Departemen Luar Negeri mencatat sebanyak 1.485 kasus pernikahan paksa terjadi. Sekitar 400 di antaranya terjadi dalam tiga bulan hingga awal Agustus. Lebih dari sepertiga korbannya berusia di bawah 17 tahun.
Natasha Rattu, Manajer Operasi Karma Nirvana, mengatakan trik memasukkan sendok ke dalam celana dalam cukup efektif. "Ketika mereka melintasi pemeriksaan keamanan, petugas akan akan menyorot objek ini di area pribadi. Korban kawin paksa kemudian akan dibawa ke ruang yang aman di mana mereka memiliki satu kesempatan terakhir untuk mengungkapkan mereka sedang dipaksa untuk menikah," katanya.
Dokter, guru, dan staf bandara juga diminta untuk tetap waspada terhadap kemungkinan ini. Dari kasus-kasus yang ditangani FMU, hampir setengah berhubungan dengan kawin paksa di Pakistan. Negara lainnya adalah Bangladesh, India, Somalia, Turki, Irak, dan Iran.
Kasus tertua adalah seorang wanita berusia 71 tahun dan yang termuda berusia 2 tahun. Seorang korban, yang identitasnya dirahasiakan, mengatakan kepada wartawan bahwa ayahnya memaksanya menikah, dengan ancaman akan dibunuh jika menolak. Dia kemudian melarikan diri, setelah sempat beberapa tahun menjalani kawin paksa itu.
MAIL ONLINE | TRIP B