TEMPO.CO, Jakarta - Duta Besar Swedia untuk Indonesia, Ewa Polano mengaku kagum dengan rangkaian tradisi silaturahmi pada Hari Raya Idul Fitri di Indonesia.
“Saya sangat kagum. Saya sangat menyukainya,” katanya kepada Tempo di kediaman mantan Presiden BJ Habibie di Patra Kuningan, Jakarta, Kamis 8 Agustus 2013.
Menurut wanita berambut pirang ini, kegiatan open house dapat memberikan suasana hangat dan kekeluargaan.
“Walau saya tidak ikut merayakannya, tapi semua kalangan terlihat ikut berpartisipasi merayakan Idul Fitri ini,” katanya sumringah.
Ketika sedang mengantre untuk bersalaman dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, ia bisa bertemu dengan para menteri sekaligus para pengusaha. Wanita yang ketika ditemui Tempo mengenakan setelan kemeja dan rok kuning menyala mengaku senang bisa mempererat hubungan kekeluargaan dengan keluarga para pejabat.
“Saya bisa bertemu dengan istri, suami atau anak anak mereka,” katanya. Tentu saja, ia pun membicarakan perkembangan hubungan kerjasama antara Swedia dengan Indonesia dengan para menteri.
Dari gelaran open house di Istana, rumah Wakil Presiden Boediono, para menteri serta beberapa tokoh masyarakat pun sudah dia kunjungi sebelum datang ke kediaman BJ Habibie. Setelah itu pun, ia pun masih ingn berkunjung kepada Suryo B. Sulisto, Ketua Kadin.
Alih-alih letih, ia mengaku merasa lebih bersemangat mengikuti tradisi open house itu.
MITRA TARIGAN