TEMPO.CO, WASHINGTON-Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat mengeluarkan peringatan (travel warning) kepada seluruh diplomatnya untuk segera meninggalkan kota Lahore, Pakistan, kecuali untuk urusan darurat. Warga Amerika juga diperingatkan untuk tidak bepergian ke Pakistan.
“Saat ini sejumlah kelompok teroris dan sejumlah warga asing berpotensi membahayakan warga Amerika di Pakistan,” isi dari travel warning yang dikutip oleh media nasional Amerika, Kamis, 8 Agustus 2013.
Seorang pejabat senior Amerika kepada CNN menjelaskan, peringatan ini dikeluarkan karena adanya ancaman serius yang ditujukan ke konsulat Amerika di Lahore.
Bertepatan dengan liburan perayaan Idul Fitri, Konsulat Amerika di Lahore tutup dari Kamis, 8 Agustus 2013 hingga Minggu, 11 Agustus 2013. Namun, gara-gara keluarnya travel warning itu, konsulat telah memutuskan untuk tetap tutup.
Pekan lalu, Amerika telah mengumumkan penutupan sementara 19 kedutaannya di Timur Tengah, Asia, dan Afrika karena adanya ancaman teror. Pakistan tidak masuk dalam daftar. Namun, apakah keluarnya travel warning itu terkait dengan penutupan 19 kedutaan, tidak ada jawaban resmi. “Kami masih menggali dan berusaha menelusuri kaitannya,” ujar seorang pejabat.
Lahore merupakan kota yang menjadi pusat kebudayaan Pakistan. Kota cosmopolitan yang didominasi oleh kebudayaan Mughal. Namun, saat ini Lahore menjadi target kelompok milisi garis keras Pakistan. Bulan lalu, ledakan bom di satu jalan yang terkenal bagi para wisata untuk menikmati makanan di Lahore, menewaskan lima orang dan melukai satu orang.
TELEGRAPH | USA TODAY I MARIA RITA