TEMPO.CO, New York - Malala Yousafzai, gadis belia Pakistan yang pernah mendapatkan perhatian internasional setelah kepalanya dibedil Taliban tahun lalu, mendapatkan penghargaan dari Perserikatan Bangsa Bangsa.
Dia akan merayakan "Hari Malala" pada hari ulang tahunnya ke-16. Pada kesempatan itu, untuk pertama kalinya, Malala menyampaikan pidato umum di Dewan Pemuda PBB, Jumat, 12 Juli 2013.
Malala berhasil menyita perhatian publik pada usia 11 tahun lantaran berbicara keras melawan pelarangan pendidikan bagi kaum perempuan. Akibat sikap kerasnya, dia ditembak oleh pria bersenjata Taliban di bagian leher dan kepalanya, Oktober tahun lalu, saat pulang ke rumah dari sekolah di Pakistan.
Selanjutnya, dia dirawat di rumah sakit Birmingham, Inggris, pada Februari 2013, setelah kondisinya sedikit membaik. Para dokter memperbaiki bagian tengkoraknya dengan plat titanium dan memasukkan implan koklea di telinga kirinya untuk membantu mengembalikan pendengaran.
Malala diharapkan menggunakan kesempatan pidatonya di depan Sekretrasi Jenderal PBB dan para pemimpin dunia lainnya agar berjanji menyediakan pendidikan dasar universal pada akhir 2015. Dia juga akan menyerahkan sebuah petisi kepada Ban yang diteken oleh 330 ribu orang bersisi seruan terhadap 193 anggota PBB soal pendidikan.
AL JAZEERA | CHOIRUL
Topik Terhangat:
Karya Penemu Muda | Bursa Capres 2014 | Ribut Kabut Asap | Tarif Progresif KRL | Bencana Aceh
Baca Juga:
Ini Pengakuan Penulis Buku SD 'Porno' Anak Gembala
Alex Noerdin Batal Jadi Gubernur Sumatera Selatan
Sefti Ingin Jenguk Fathanah di Bilik Asmara