Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Nasib Pembocor dan Whistle Blower di Amerika

Editor

Abdul Manan

image-gnews
Presiden Amerika Serikat, Barack Obama. (AP Photo/J. Scott Applewhite, File)
Presiden Amerika Serikat, Barack Obama. (AP Photo/J. Scott Applewhite, File)
Iklan

TEMPO.CO, Washington - Sejak 1971, setidaknya ada sembilan orang yang telah didakwa dengan Undang-Undang Spionase di Amerika Serikat karena mengungkap informasi rahasia kepada media. Akankah Edward Snowden, yang membocorkan dua program rahasia badan intelijen Amerika, National Security Agency (NSA), akan bernasib seperti lainnya? Di bawah ini adalah beberapa kasus hukum terhadap pembocor informasi dan whistle blower di Amerika.

Daniel Ellsberg. Analis militer ini didakwa pada 1971 karena membocorkan dokumen rahasia yang merinci keterlibatan Amerika Serikat selama Perang Vietnam. Dakwaan terhadapnya dibatalkan.

Samuel Morison. Mantan analis intelijen Angkatan Laut ini dihukum pada 1985 karena memberikan foto-foto rahasia kapal Soviet kepada sebuah majalah. Dia diampuni pada 2001.

Lawrence Franklin. Pegawai Departemen Pertahanan Amerika didakwa pada 2005 karena memberikan informasi rahasia soal Iran untuk dua pelobi pro-Israel. Ia menjalani 10 bulan tahanan rumah.

Shamai Leibowitz. Ia adalah penerjemah yang bekerja untuk tim penyadap FBI terhadap Kedutaan Besar Israel. Ia dinyatakan bersalah pada 2009 karena membocorkan informasi kepada blogger. Dia dihukum 20 bulan penjara.

Thomas Drake. Pejabat NSA ini dituduh pada 2010 karena membocorkan informasi tentang pemborosan dalam program pengawasan. Tuntutan dibatalkan setelah ia mengaku bersalah atas kasus pelanggaran ini.

Stephen Kim. Analis kontrak di Departemen Luar Negeri AS ini didakwa pada 2010 karena membocorkan informasi tentang nuklir Korea Utara kepada Fox News. Dia masih menunggu sidang atas kasusnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Bradley Manning. Analis militer ini dituduh membocorkan lebih dari 10 ribu data memo rahasia kepada WikiLeaks pada 2010. Ini menjadi kebocoran terbesar rahasia dalam sejarah AS. Ia tengah menjalani sidang.

Jeffrey Sterling. Mantan agen dinas rahasia Amerika, Central Intelligence Agency (CIA) ini dituntut pada 2011 karena membocorkan informasi kepada wartawan tentang upaya untuk menyabot program nuklir Iran. Dia tengah menunggu sidang.

John Kiriakou. Mantan agen CIA ini dijatuhi hukuman pada 2012 karena membocorkan informasi tentang metode interogasi CIA yang dianggap kejam dan melanggar HAM, termasuk waterboarding. Ia dihukum 30 bulan penjara.

AP | Raju Febrian | Abdul Manan

Berita Terkait

Edward Snowden: Whistle Blower atau Pengkhianat?
Edward Snowden, Pria Bersandi VERAX
Snowden Dituntut dengan Undang-Undang Spionase
NSA Bisa Akses Data ke Perusahaan Raksasa Internet
NSA Kumpulkan Catatan Telepon Pelanggan Verizon AS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

7 Februari 2021

Seorang wanita meniup kantong plastik saat mengambil sampel udaranya untuk tes Covid-19 menggunakan GeNose C19 di sebuah stasiun kereta di Jakarta, Rabu, 3 Februari 2021. Alat buatan Indonesia ini mulai digunakan untuk screening penumpang kereta jarak jauh. REUTERS/Ajeng Dinar Ulfiana
Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

Indonesia saat ini menempati urutan ke-19 kasus sebaran Covid-19 dari 192 negara.


Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

6 Februari 2021

Bupati terpilih Sabu Raijua, NTT, Orient P Riwu Kore menjadi perbincangan setelah disebut-sebut sebagai warga negara Amerika Serikat. Orient mengakui sempat memiliki paspor AS, namun tidak lantas mengubah status kewarganegaraannya. Facebook.com
Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

Bupati Sabu Raijua terpilih, Orient Riwu Kore, mengungkapkan alasannya mengikuti pemilihan kepala daerah 2020


Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

4 Februari 2021

Presiden Amerika Serikat Donald Trump saat mengikuti pertemuan dengan Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong di Istana di Singapura, 11 Juni 2018. REUTERS/Jonathan Ernst
Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

Tim pengacara Donald Trump berkeras Senat tak cukup kuat punya otoritas untuk memakzulkan Trump karena dia sudah meninggalkan jabatan itu.


Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

3 Februari 2021

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

Pengacara keluarga korban Lion Air JT 610 meminta ahli waris korban Sriwijaya Air SJ 182 tidak meneken dokumen release and discharge atau R&D.


Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

3 Februari 2021

Ilustrasi microchip semikonduktor. [REUTERS/Kim Kyung-Hoon]
Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

Pada 2019 grup otomotif menyumbang sekitar sepersepuluh dari pasar semikonduktor senilai 429 miliar dolar Amerika Serikat.


Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

30 Januari 2021

Sekitar ratusan ribu warga Amerika Serikat turun ke jalan pada Sabtu, 30 Juni 2018, menuntut pemerintahan Presiden Donald Trump mengizinkan imigran masuk dan mempertemukan anak imigran dengan orang tua mereka. Reuters
Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

Imigran dari Suriah mendapat kelonggaran aturan sehingga mereka bisa tinggal di Amerika Serikat dengan aman sampai September 2022.


Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

30 Januari 2021

Gas air mata dilepaskan di antara pengunjuk rasa saat bentrokan dengan polisi di Gedung Capitol pada rapat pengesahan hasil pemilihan presiden 2020 oleh Kongres AS di Gedung Capitol AS di Washington, 6 Januari 2021. Sekitar 350 pasukan Garda Nasional D.C. dikerahkan untuk mengantisipasi kerusuhan yang diperkirakan akan terjadi. REUTERS/Shannon Stapleton
Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

Tutorial pembuatan bom ditemukan di rumah anggota kelompok ekstremis Proud Boys, Dominic Pezzola, yang didakwa terlibat dalam kerusuhan US Capitol


Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

29 Januari 2021

Wartawan asal Amerika Serikat, Daniel Pearl, yang tewas dipenggal pada 2002. Sumber: The Times of Israel
Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

Pemerintah Amerika Serikat mengecam pembebasan pembunuh jurnalis Wall Street, Journal Daniel Pearl, oleh Mahkamah Agung Pakistan.


Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

29 Januari 2021

Dokter umum Luisa Vera bereaksi setelah menerima vaksin virus corona (Covid-19) buatan Pfizer-BioNTech di Universitas Kesehatan Indiana, Rumah Sakit Methodist di Indianapolis, Indiana, Amerika Serikat, Rabu, 16 Desember 2020. Kredit: ANTARA FOTO/REUTERS/Bryan Woolsto/HP/djo/am.
Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

Pemerintah Amerika Serikat kini mengizinkan dokter dan perawat yang sudah pensiun untuk memberikan suntikan vaksin Covid-19


Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

27 Januari 2021

Silinder berisi uranium di fasilitas nuklir Fordow, Iran.[IRNA]
Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Letnan Jenderal Aviv Kochavi mengatakan hal yang salah jika AS kembali ke perjanjian nuklir Iran