TEMPO.CO, Praha - Perdana Menteri Ceko Petr Necas mengundurkan diri di tengah skandal korupsi. Orang terdekatnya dituduh terlibat kasus suap. Berdasarkan konstitusi Ceko, seluruh jajaran kabinet juga harus mundur.
Pengunduran diri Necas terjadi beberapa hari setelah kepala kantornya, Jana Nagyova didakwa menyuap anggota parlemen, dan memerintahkan badan intelijen untuk memata-matai rakyat. Salah satu sasaran pengintaian, menurut pengacara adalah istri PM Necas, yang pekan ini diceraikan. Pengacara Nagyova, yang kini ditahan, membantah segala tuduhan.
Necas mengaku tidak tahu menahu soal pengawasan itu, tapi tuduhan itu sangat meracuni, sehingga mitra koalisi mengisyaratkan mereka tidak lagi mendukung. Dalam jumpa pers, Necas menyatakan resmi mundur, Senin 17 Juni 2013.
Dia mengatakan partainya akan membentuk pemerintahan baru, dipimpin orang baru, untuk memerintah hingga pemilihan umum tahun depan. Belum jelas apakah mitra koalisi atau Presiden Ceko Milos Zeman mendukung hal itu.
Dua dekade lalu, pemberontak Ceko Vaclav Havel memimpin “Revolusi Beludru” yang menggulingkan pemerintahan komunis menjadi demokratis. Namun bertahun-tahun sejak itu, Ceko diwarnai praktek korupsi.
GUARDIAN | NATALIA SANTI
Topik terhangat:
Rusuh KJRI Jeddah | Koalisi dan PKS | Perbudakan Buruh
Berita lainnya:
Edisi Khusus HUT Jakarta
Dosen UI Pengkritik Korupsi Jadi Tersangka
Ini Awal Dena Rachman Berpakaian Wanita
Aktris Ully Artha Meninggal Dunia
Alasan Jakarta Semakin Macet