TEMPO.CO, New York - Saat ini, memelihara kucing Savannah menjadi tren di Amerika. Kucing Savannah ini merupakan hasil perkawinan antara jenis African Serval dan kucing domestik. Kucing Savannah yang terlihat seperti cheetah ini merupakan kucing cerdas dan bisa lebih bersosialisasi dengan manusia.
Kucing Savannah memiliki telinga panjang, leher dan kaki dari kucing biasa, dan terutama, mereka memiliki campuran bintik-bintik dan garis-garis pada bulu mereka. Alessio, adalah salah seorang pemelihara kucing Savannah. Ia memelihara sebagai hobi dan sudah memiliki kucing tersebut sebanyak enam ekor.
Majala The New Yorker melaporkan hewan peliharaan tersebut memiliki harga US$ 35 ribu atau sekitar Rp 343 juta per ekornya untuk beberapa jenis Savannah yang paling langka. Generasi pertama kucing Savannah yang dilambangkan sebagai F1, memiliki 53 persen gen kucing Serval, kucing generasi kedua atau F2 memiliki sekitar 29 persen gen kucing Serval, dan generasi ketiga F3 hanya memiliki 16 persen gen kucing Serval.
Kucing Savannah pertama kali dikembangbiakkan oleh seorang peternak, Judee Frank. Ia mengawin silangkan seekor Serval jantan milik Suzi Woods dengan kucing domestik (ras kucing Siam) untuk melahirkan kucing Savannah pertama, yang kemudian diberi nama Savannah.
DAILYMAIL.COM | ANINDYA LEGIA PUTRI
Topik terhangat:
Penembakan Tito Kei | Tarif Baru KRL | PKS Vs KPK | Ahmad Fathanah
Berita Unik Lain
Ada Permen Rasa ASI
Tertimbun Reruntuhan, Kucing Ini Diselamatkan
Hina Raja Malaysia di Facebook, Wanita ini Ditahan