TEMPO.CO, Sana'a - Menteri Luar Negeri Yaman Abu Bakr al-Kurbi, Minggu 27 Mei 2013 mengatakan, pemerintah Yaman akan berkoordinasi dengan Amerika Serikat untuk mengatur pemulangan tahanan Yaman dari penjara Guantanamo, Kuba.
"Kami akan melakukan kontak dengan otoritas AS untuk mempersiapkan pemulangan warga Yaman yang ditahan di Guantanamo," kata Kurbi dalam situs Kementerian Pertahanan Yaman, 26sep.net.
Baca Juga:
Kurbi mengatakan, Amerika diharapkan mengatur pemindahan tahanan itu dalam kelompok.
Dalam sebuah langkah yang disambut baik oleh pemerintah Sana'a, Presiden Amerika Barack Obama berjanji Kamis lalu untuk mengakhiri moratorium pengiriman tahanan asal Yaman.
Dari 86 tahanan Guantanamo yang boleh dibebaskan, setidaknya 56 berasal dari Yaman. Secara keseluruhan ada 84 warga Yaman di Guantanamo, membuatnya menjadi kelompok terbesar berdasarkan kebangsaan. Sebagian besar dari mereka ditahan lebih dari satu dekade lalu.
Amerika menghentikan pemulangan para tahanan itu ke Yaman setelah seorang pria Nigeria yang dilatih di negara ini mencoba meledakkan bahan peledak dalam penerbangan ke Detroit, Amerika Serikat, saat hari Natal tahun 2009.
Insiden ini memicu kekhawatiran bahwa kembalinya tahanan itu akan membuat mereka kembali bergabung ke gerakan radikal, seperti sejumlah tahanan Yaman yang diperbolehkan pulang sebelum tahun 2009.
Kurbi mengatakan, negaranya telah menyiapkan program untuk mengintegrasikan kembali para tahanan ke dalam masyarakat Yaman.
France24.com | Abdul Manan