TEMPO.CO, LONDON - Tersangka pembunuh tentara Inggris ternyata pernah diadili di Kenya November 2010 atas tuduhan terorisme. Michael Adebolajo ditangkap di kota Lamu, yang berbatasan dengan Somalia. Dia diduga akan bergabung dengan kelompok militan Al-Shabaab, yang terkait dengan Al Qaeda.
Adebolajo ditangkap bersama lima orang lainnya yang berusia antara 18-22 tahun, kata kepala polisi anti terorisme Kenya, Boniface Mwaniki.
Berdasarkan berita surat kabar ketika itu, mereka naik kapal cepat dari Pulau Lamu ke Desa Kizingitini sebelum ditangkap. Polisi menduga Adebolajo mendalangi rencana anak-anak muda itu bergabung dengan kelompok Al-Shabaab di Somalia karena ketika digeledah, polisi mendapati pamflet gerakan itu.
Setelah diadili di Mombasa, Kenya, Adebolajo langsung dideportasi ke Inggris.
“Pemerintah Kenya menangkap Michael Olemendis Ndemolajo. Kami menyerahkannya kepada petugas keamanan Inggris di Kenya, tampaknya dia berhasil ke London dan mengubah namanya menjadi Michael Adebolajo,” kata juru bicara pemerintah Kenya, Muthui Kariuki.
Dia menambahkan pemerintahnya tidak bertanggung jawab atas apa yang terjadi setelah menyerahkan Adebolajo ke pemerintah Inggris. Kariuki mengatakan Adebolajo memiliki paspor Inggris, namun tidak tahu apakah dokumen itu otentik.
Rigby, 25 tahun, ditabrak lalu ditikam dengan golok dekat baraknya di Woolwich, London Tenggara, Rabu lalu. Adebolajo, 28 tahun, dan Michael Adebowale, 22 tahun tersangka pembunuh Rigby masih dalam perawatan di rumah sakit London karena ditembak polisi saat penangkapan.
AP | TELEGRAPH | NATALIA SANTI