TEMPO.CO, Jakarta -Setidaknya 16 anak tewas saat bus sekolah yang mereka tumpangi terbakar di wilayah Timur Pakistan, Sabtu 25 Mei 2013. Sedangkan tujuh anak lainnya dibawa ke rumah sakit setelah kecelakaan yang terjadi di pinggiran kota Gujrat itu.
Laporan awal menyebutkan bus terbakar setelah tabung gas di kendaraan tersebut meledak, namun seorang polisi lokal kepada kantor berita AFP, seperti dikutip BBC mengatakan, tabung gas itu ditemukan dalam keadaan utuh.
Anggota polisi tadi mengatakan seorang guru juga tewas dalam insiden tersebut. Seorang polisi lainnya mengatakan pengemudi bus tersebut selamat dan melarikan diri.
Dar Ali Khattak,seorang saksi mata kepada kantor berita itu mengatakan bahwa api kemungkinan membesar akibat percikan api saat pengemudi bus yang menggunakan dua bahan bakar itu akan memindahkan bahan bakar dari gas ke bensin.
Dia mengatakan anak-anak itu berusia antara 5 dan 15 tahun, dan baru saja pergi hanya beberapa kilometer dari sekolah mereka di Gujrat, sekitar 200 km tenggara ibu kota Pakistan, Islamabad, saat kebakaran melanda.
Bahan bakar gas alam terkompresi digunakan jutaan kendaraan di Pakistan sebagai alternatif dari mahalnya harga solar dan bensin. Beberapa peristiwa yang sama sebelumnya dituding akibat silinder yang di bawah standar untuk mengisi bahan bakar gas tersebut.
BBC|JULI
Berita Terpopuler
Darin Mumtazah Pernah Nunggak Bayar Sekolah
Pasang CCTV, Malah Lihat Pacarnya Berselingkuh
Jokowi: Rumah Dinas Lurah dan Camat Akan Dicabut
Terhangat:
Kisruh Kartu Jakarta Sehat | Menkeu Baru | Vitalia Sesha | Ahmad Fathanah