TEMPO.CO, Paris - Bos Dana Moneter Internasional, Christine Lagarde terbebas dari jerat hukum untuk sementara waktu. Hakim di Pengadilan Prancis memutuskan pada hari Jumat untuk tidak menempatkan Ketua IMF Christine Lagarde dalam penyelidikan resmi atas perannya terkait dana 285 juta euro (US$ 368.500.000)untuk mendukung mantan presiden Nicolas Sarkozy.
Lagarde diberi status "diawasi saksi" setelah dua hari penuh ditanyai tentang keputusannya tahun 2008 sebagai menteri keuangan era Sarkozy untuk menggunakan arbitrase untuk menyelesaikan pertempuran hukum antara negara dengan pengusaha Bernard Tapie.
Keputusan ini sangat melagakan Lagarde, kata Reuters. Jika dia sampai terseret kasus ini, maka akan sangat memalukan baginya dan mencoreng reputasinya.
Muncul dari pengadilan Paris pada Jumat malam, Lagarde membaca sebuah pernyataan yang menegaskan bahwa ia tidak bertindak bertentangan dengan kepentingan publik. "Penjelasan saya menjawab pertanyaan yang diajukan tentang keputusan yang saya buat pada saat itu," katanya kepada wartawan. "Status saya sebagai saksi diawasi bukan kejutan bagi saya karena saya selalu bertindak demi kepentingan negara dan sesuai dengan hukum."
Dia menambahkan, "Sekarang, saatnya bagi saya untuk kembali bekerja di Washington."
Status saksi diawasi berarti bahwa dalam setiap sidang mendatang, Lagarde akan menjawab pertanyaan sebagai saksi didampingi pengacara. Hal ini jauh lebih meringankan daripada ditempatkan di bawah penyelidikan resmi, yang akan membawa konsekuensi hukuman.
IMF menegaskan kembali kepercayaan pada Lagarde, yang mengambil alih kemudi setelah pendahulunya, Dominique Strauss-Kahn, mundur pada pertengahan 2011 karena skandal seks. "Dewan Eksekutif telah diberitahu tentang hal ini beberapa kali dan pada setiap kesempatan menyatakan keyakinannya pada kemampuan Managing Director untuk secara efektif melaksanakan tugasnya," kata juru bicara Gerry Rice di Washington.
REUTERS | TRIP B