Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Amerika Ultimatum Presiden Bashar al-Assad

Editor

Abdul Manan

image-gnews
John Kerry. AP/Paul J. Richards, Pool
John Kerry. AP/Paul J. Richards, Pool
Iklan

TEMPO.CO, Amman - Amerika Serikat Rabu lalu mengancam akan meningkatkan dukungan kepada pemberontak Suriah jika Presiden Bashar al-Assad menolak untuk membahas solusi politik untuk mengakhiri perang sipil yangs udah berlangsung dua tahun ini. Konflik di Suriah, hingga Mei ini, menyebabkan lebih dari 80 ribu orang tewas dan 1,5 juta mengungsi ke luar negeri.

Amerika dan Rusia kembali menghidupkan solusi politik soal Suriah setelah adanya laporan terbaru tentang kekejaman yang dilakukan oleh dua pihak, serta adanya kecurigaan bahwa senjata kimia telah digunakan dalam perang sipil itu. Faktor penting lainnya, juga karena menguatnya kelompok pemberontak yang berafiliasi ke al-Qaeda.

Dalam pertemuan di Yordania, Menteri Luar Negeri Amerika John Kerry Rabu 22 Mei 2013 berusaha untuk menggalang dukungan dari negara-negara Eropa dan Arab soal inisiatif perdamaian terbaru. Amerika dan Rusia menggalang adanya konferensi perdamaian soal Suriah, yang diperkirakan akan berlangsung di Jenewa dalam beberapa minggu mendatang.

Amerika dan Uni Eropa sejauh ini menghindar untuk mempersenjatai para pemberontak, tetapi telah memberikan bantuan yang bersifat "non-mematikan", sementara pendukung dari Arab seperti Qatar dan Arab Saudi sudah mengirim bantuan berupa senjata.

Meski Rusia dan Iran memberi dukungan kepada pasukan Assad, negara-negara Barat masih belum mengikuti jejak itu karena khawatir senjata yang mereka kirim jatuh ke tangan pemberontak, Jabhat Nusra, yang secara terang-terangan sudah menyatakan berafiliasi kepada al-Qaeda.

Kelompok negara yang menyebut dirinya "Kawan Suriah" memberi sikap jelas bahwa mereka akan memberikan lebih banyak dukungan kepada oposisi untuk memperkuat posisi lawan Assad saat di meja perundingan. Tapi John Kerry menyarankan bantuan itu bisa diperbanyak jika Assad tidak bersedia menerima solusi politik.

"Para menteri juga menegaskan bahwa sampai saat pertemuan di Jenewa menghasilkan pemerintahan transisi, mereka akan lebih meningkatkan dukungan mereka terhadap oposisi dan mengambil semua langkah-langkah lain yang diperlukan," kata kelompok itu dalam sebuah pernyataan resmi. Dalam pernyataan itu, tak ada rincian tentang jenis bantuan yang mungkin mereka berikan kepada oposisi Suriah.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Berbicara kepada wartawan sebelum pertemuan di Yordania, John Kerry mengatakan, "Jika Assad tidak bersedia untuk bernegosiasi... dengan itikad baik, kami juga akan berbicara tentang dukungan kami dan meningkatnya bantuan bagi oposisi agar mereka terus dapat memperjuangkan kemerdekaan negara mereka. "

Rusia mengatakan, konferensi itu harus melibatkan pemerintahan Assad dan Iran. Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov memuji respons pemerintah Suriah atas proposal perdamaian yang diusulkannya bersama Amerika, sambil mengatakan bahwa kelompok oposisi terlalu terpecah untuk menyepakati untuk berpartisipasi dalam pertemuan di Jenewa.

Wakil Menteri Luar Negeri Suriah Faisal Mekdad mengatakan pemerintah Assad akan segera memutuskan sikapnya, sedangkan oposisi diperkirakan akan membahas soal ini dalam pertemuan di Istanbul, Kamis 23 Mei 2013.

Sebagai upaya untuk membantu kejatuhan Assad, Komite Hubungan Luar Negeri Senat Amerika Serikat Selasa 21 Mei 2013 lalu menyetujui undang-undang yang akan memberikan bantuan senjata kepada oposisi moderat Suriah. Namun ada sedikit antusiasme untuk mempersenjatai para pemberontak di DPR Amerika yang dikuasai Partai Republik, sehingga tidak jelas apakah rancangan undang-undang usulan Senat itu akan lolos di Kongres.

Reuters | Abdul Manan

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


CIIA: Bahrun Naim Tewas di Suriah, Juga Anaknya yang Kurang Gizi

12 Januari 2018

Bahrun Naim saat menjalani sidang kepemilikan amunisi di Pengadilan Negeri Solo, Jawa Tengah, pada 9 Juni 2011. Kepala Polda Metro Jaya Inspektur Jenderal Tito Karnavian menyatakan Muhammad Bahrun Naim Anggih Tamtomo alias Bahrun Naim diduga berada di balik serangan teror bom Sarinah di jalan MH Thamrin, Jakarta. ANTARA/DOK SOLOPOS/Dwi Prasetya
CIIA: Bahrun Naim Tewas di Suriah, Juga Anaknya yang Kurang Gizi

Direktur Community of Ideological Islamic Analyst (CIIA) Harits Abu Ulya sudah melakukan konfirmasi soal kematian Bahrun Naim.


Gadis Cilik Suriah yang Berkicau di Twitter Kunjungi Markas PBB

18 Oktober 2017

Bana al-Abed dengan ibunya, Fatemah, di dekat Bryant Park di New York. nytimes.com
Gadis Cilik Suriah yang Berkicau di Twitter Kunjungi Markas PBB

Bana Al Abed, gadis cilik yang mencuit pengalamannya sebagai penduduk Aleppo, Suriah saat dikepung pemberontak diundang ke markas PBB di New York.


Tujuh Relawan White Helmets Tewas Ditembak di Suriah

13 Agustus 2017

Relawan medis White Helmet. middleeasteye.net
Tujuh Relawan White Helmets Tewas Ditembak di Suriah

Belum jelas apakah serangan terhadap 7 relawan White Helmets dilakukan atas motif politik atau kriminal


Beredar, Video Aparat Turki Siksa Pengungsi Suriah  

31 Juli 2017

Sejumlah pengungsi Suriah berada di sekitar puing-puing kamp yang terbakar di kota Bar Elias, lembah Bekaa, Lebanon, 4 Juli 2017. REUTERS/Hassan Abdallah
Beredar, Video Aparat Turki Siksa Pengungsi Suriah  

Beredar video penjaga perbatasan Turki menyiksa pengungsi Suriah.


Indonesia Menyerahkan Ambulans Bantuan untuk Suriah

28 Juli 2017

Duta Besar RI untuk Suriah Djoko Harjanto menyerahkan dua ambulans sumbangan dari rakyat Indonesia kepada rakyat Suriah, 26 Juli 2017. KBRI Damaskus
Indonesia Menyerahkan Ambulans Bantuan untuk Suriah

KBRI Suriah menyerahkan dua ambulans bantuan kemanusiaan dari Dompet Dhuafa dan MER-C kepada Palang Merah Suriah


Rumah Sakit Bawah Tanah, Perlindungan Terakhir Paramedis Suriah

23 Juli 2017

Seorang petugas berada dalam satu ruangan di rumah sakit bawah tanah Suriah. thesun.co.uk
Rumah Sakit Bawah Tanah, Perlindungan Terakhir Paramedis Suriah

Guna menghindari terjangan peluru dan bom dari dua pihak yang berperang di wilayah tersebut, petugas medis Suriah membangun rumah sakit bawah tanah


Kedutaan Rusia di Suriah Ditembaki dengan Artileri

17 Juli 2017

Ratusan potongan tangan manekin berserakan di depan gerbang Kedutaan Rusia di London, Inggris, 3 November 2016. Aksi ini merupakan bentuk protes terhadap serangan yang dilancarkan Rusia di Aleppo, Suriah. REUTERS
Kedutaan Rusia di Suriah Ditembaki dengan Artileri

Media pemerintah Suriah meleporkan kedutaan Rusia di Damaskus mengalami penembakan dengan artileri yang menyebakan kerusakan materi.


Heboh, Pro Assad dan Oposisi Berkelahi Saat Siaran Langsung

15 Juli 2017

Pro-Assad dan oposisi berkelahi saat debat di televisi. independent.co.uk
Heboh, Pro Assad dan Oposisi Berkelahi Saat Siaran Langsung

Perdebatan sengit terjadi antara Bilal Daqmaq, kritikus Assad, dan Ahmad Shlash, mantan anggota parlemen Suriah


Dokter di Suriah Keluhkan Bantuan Kemanusiaan Turun Drastis

14 Juni 2017

Seorang petugas berusaha menyelamatkan anak yang terkena serangan gas yang diduga beracun kota Khan Sheikhoun, Idlib, Suriah, 6 Maret 2017. Sekitar 100 orang tewas dan lebih dari 350 lainnya menderita sakit akibat serangan gas tersebut. Social Media Website via Reuters TV
Dokter di Suriah Keluhkan Bantuan Kemanusiaan Turun Drastis

Sejumlah dokter warga Suriah mengungkapkan bantuan kemanusiaan ke Suriah turun drastis dalam dua bulan.


Hina Oposisi, Jurnalis Pendukung Assad Diusir dari Gedung PBB

18 Mei 2017

Roba Al-Hajli, jurnalis pro-Assad yang dikeluarkan dari gedung PBB di Genewa. english.alarabiya.net
Hina Oposisi, Jurnalis Pendukung Assad Diusir dari Gedung PBB

Delegasi oposisi di PBB mengajukan komplain atas sikap jurnalis Hajli termasuk perilakunya yang dianggap melanggar kode etik jurnalistik.