TEMPO.CO, California- Perusahaan teknologi raksasa Apple dituding Kongres Amerika telah menghindari pajak miliaran dolar atas keuntungannya, Selasa, 21 Mei 2013 waktu setempat. Apple dianggap menghindar pajak dengan membentuk perusahaan – perusahaan di luar negeri.
Para penyelidik mengatakan sebuah cabang perusahaan Apple meraup 30 miliar dolar pendapatan dari tahun 2009 hingga 2012, tetapi tidak membayar pajak pendapatan tersebut ke negara manapun.
Menurut laporan yang dilansir dari New York Times, Apple yang mempunyai kantor pusat di Cupertino,California, ternyata juga membangun kantor kecil di Nevada yang berjarak 200 mil dari kantor pusat di California. Kantor kecil yang berada di Reno, Nevada, ini memang pusat dari investasi dan pendapatan Apple. Ternyata, memang Apple menghindari beban pajak di California dan 20 negara bagian lain di Amerika Serikat.
Nevada memang salah satu daerah “surga pajak” di AS. Di mana perusahaan dibebaskan pajaknya di negara bagian itu. Inilah yang menjadi potensi menggiurkan untuk perusahaan-perusahaan yang sedang berkembang. Menurut New York Times, seperti di Nevada, Apple juga menciptakan beberapa cabang perusahaan di negara-negara yang mengenakan pajak yang rendah.
Irlandia juga menjadi tempat strategis untuk mengamankan pajak Apple. Pada akhir 1980, Apple telah dikenal menjadi perusahaan pertama untuk mengembangkan struktur pajak yang disebut dengan "Double Irish". Sistem ini memungkinkan suatu perusahaan untuk memindahkan keuntungan ke negara “surga pajak” di seluruh dunia. Apple telah membentuk dua anak perusahaan di Irlandia, yang sekarang mempunyai nama Apple Operations International dan Apple Sales International. Pemerintah Irlandia telah menawarkan keringanan pajak yang ditukar dengan lapangan pekerjaan.
Selain itu, sejak mempunyai anak perusahaan di Braeburn, Apple telah meraup keuntung lebih dari USD 2,5 miliar. Jika kantor Braeburn berada di Cupertino, California, di mana kantor pusat Apple berada, maka Apple harus membayar pajak sebesar 8,84 persen dari pendapatan perusahaan. Tapi di Nevada, tidak dikenakan pajak untuk perusahaan.
Mantan ekonomi Departemen Keuangan AS, Sullivan mengatakan, Jika pajak Apple terpusat di California, tagihan pajak Apple bisa saja mencapai USD 2,4 miliar untuk tahun lalu saja. Hal ini dikarenakan laba Apple yang tinggi sehingga harus membayar pajak yang tinggi juga.
Namun Apple menyatakan telah membayar sekitar 6 miliar dolar pajak di Amerika tahun lalu, tetapi para penyelidik menyatakan Apple seharusnya dapat membayar 9 miliar dolar lebih banyak jika perusahaan itu tidak memiliki rekening-rekening di luar negeri.
Senator John McCain, yang pernah menjadi calon presiden Amerika, mengatakan bahwa Apple mengklaim sebagai perusahaan pembayar pajak terbesar Amerika, tetapi berdasarkan jumlah dan skalanya, Apple juga termasuk penghindar pajak terbesar di Amerika.
NYTIMES.COM | ANINDYA LEGIA PUTRI
Berita Terpopuler:
Ibu Darin Mumtazah: Wawancarai Saja Kucing Saya
Ditanya Soal Darin Mumtazah, Luthfi Melirik
KPK Telisik 45 Perempuan Penerima Duit Fathanah
Begini Cara Blokir Nomor Mama Minta Pulsa
Tiga Pelajar SMP Gagalkan Pemerkosaan oleh Tukang Ojek