TEMPO.CO, Kairo - Militer Mesir berhasil membebaskan enam anggota kepolisian dan seorang pengawal perbatasan yang diculik di Gurun Sinai pekan lalu. Demikian keterangan Angkatan Bersenjata Mesir dalam sebuah pernyataan, Rabu, 22 Mei 2013.
"Tujuh serdadu yang diculik kini dalam perjalanan menuju Kairo. Kami ucapkan terima kasih atas kerjasamanya dengan dinas intelijen militer dan para kepala suku di Sinai," kata juru bicara Angkatan Bersenjata, Kolonel Ahmed Ali, dalam sebuah pernyataan yang diunggah di media online, Rabu, 22 Mei 2013.
Sebuah laporan televisi pemerintah menyebutkan, para korban penculikan dibebaskan di tengah padang pasir oleh para penculik (http://www.aljazeera.com/news/middleeast/2013/05/20135225154119108.html)
Dalam peristiwa penculikan tersebut, tulis Al Jazeera, Angkatan Bersenjata Mesir mengerahkan ratusan bala tentara ke Sinai disertai pula dengan puluhan kendaraan lapis baja dan helikopter.
"Para penculik melengkapi diri dengan misil anti-serangan udara dan senjata berat," kata Menteri Dalam Negeri Mohammad Ibrahim, Selasa, 21 Mei 2013. Dia menambahkan, "Tidak ada negosiasi dengan penculik yang menuntut pembebasan para militan Badui."
AL JAZEERA | CHOIRUL
Topik Terhangat:
Menkeu Baru | PKS Vs KPK | Vitalia Sesha | Ahmad Fathanah | Perbudakan Buruh
Baca juga:
Gadis Bercadar Potong 'Burung' dengan Cutter
Kronologi Pemotongan 'Burung' oleh Gadis Bercadar
Gadis Bercadar Sempat Membantah Potong 'Burung'
Diajak Mesum, Gadis Bercadar Nekat Potong 'Burung'