Namun, investigasi terbaru yang dilakukan oleh Israel menyebut tidak ada bukti bahwa IDF (Pasukan Pertahanan Israel) dengan cara apapun bertanggung jawab menimbulkan luka-luka pada Jamal atau anak itu."
Israel menempatkan implikasi dari kisah al-Durrah Mohammad dalam konteks yang lebih luas. Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengatakan adalah penting untuk mengungkap lagi kejadian itu. Ia menyatakan foto itu telah memfitnah reputasi Israel. "Ini merupakan perwujudan dari yang sedang berlangsung, kampanye pendusta untuk mendelegitimasi Israel," katanya.
Bantahan Israel langsung ditanggapi Jamal al-Durrah. Ia siap untuk menggali lagi kubur anaknya untuk menunjukkan bahwa ia dibunuh oleh peluru Israel, seperti yang dilaporkan pada tahun 2000. "Saya ingin menunjukkan kepada dunia kebenaran, dan saya duduk di depan makam anak saya dan siap untuk menerima komisi investigasi independen internasional termasuk Arab," katanya. "Jika Israel setuju, saya siap untuk membuka kuburannya."
Kameramen Talal Abu Rahma, yang memfilmkan adegan tersebut untuk France 2, dan juga bekerja untuk CNN, menyatakan ia mencoba untuk memahami apa yang terjadi pada hari itu. "Kamera ini tidak berbicara, tapi kamera ini mencatat dengan rekaman," katanya.
CNN | TRIP B
Topik Terhangat
Kisruh KJS | Menkeu Baru | PKS Vs KPK | Vitalia Sesha | Ahmad Fathanah
DUNIA Terpopuler
10 WNI Selamat dari Amukan Tornado di Oklahoma
Pria Ini Bergulat dengan Pithon Sepanjang 5,4 M
Rekaman Paus Berdoa Usir Setan Dibantah Vatikan