TEMPO.CO, Oklahoma - "Ketakutan terburuk kami menjadi kenyataan setelah menyadari (tornado) bakal muncul sore ini," kata Bill Bunting, dari Pusat Prakiraan Badai di National Oceanic and Atmospheric Administration. "Kita tentu berharap semua orang mengindahkan peringatan, tetapi itu adalah tempat terpadat dan kami mencemaskan tidak semua orang menerima pesan itu."
Ia menyatakan hal itu mengomentari tornado raksasa di Oklahoma, Amerika Serikat. Sedikitnya 10 korban tewas telah dievakuasi sejauh ini.
Peringkat awal kerusakan yang diciptakan oleh tornado kali ini pada level EF4 berkecepatan 166-200 mph. Peringkat ini merupakan klasifikasi kedua paling parah pada skala nol sampai lima. Dinas Cuaca Nasional mengatakan tornado diperkirakan setidaknya menyapu wilayah seluas dua mil pada satu titik saat bergerak melalui Moore, KFOR melaporkan.
Tornado terus bergerak menyapu apa saja yang dilaluinya, termasuk peternakan Orr Family Farm di Moore, yang memiliki sekitar 80 kuda. Namun Lando Hite, seorang warga, mengatakan ia tidak mendengar peringatan atau sirene. "Terjadi begitu saja," katanya.
Dua puluh pasien, termasuk 12 orang dewasa dan delapan anak-anak, berada di kamar trauma di fasilitas medis Universitas Oklahoma. Juru bicara Scott Coppenbarger menyatakan cedera berkisar dari ringan sampai kritis.
Moore Medical Center di Oklahoma dtak bisa digunakan karena mengalami kerusakan diterjang tornado, kata seorang juru bicara rumah sakit. Semua pasien dievakuasi ke Norman Regional Hospital dan Rumah Sakit Health Plex Hospital. Warga yang terluka diimbau untuk datang ke dua layanan medis itu.
Sedikitnya 10 orang tewas Senin ketika tornado kuat melanda pinggiran Oklahoma City. Tornado menerbangkan atap dari bangunan, meratakan rumah, dan membuat kerusakan skala besar yang baru pernah terjadi sebelumnya.
"Mirip adegan di film Twister," kata Lando Hite, berdiri di tengah puing-puing. "Kuda dan benda-benda lainnya beterbangan di mana-mana."
Setidaknya satu sekolah berada di zona kehancuran tornado di Moore, Oklahoma. Lance West, seorang reporter untuk KFOR yang berafiliasi pada CNN, mengatakan bahwa tim penyelamat sedang mencari siswa yang terjebak dalam puing-puing di SD Plaza Towers. Tidak ada laporan segera mengenai kondisi anak-anak tetapi penyelamat menyerbu ke tempat kejadian untuk memulai pencarian. Ada 75 siswa dan staf di sekolah itu ketika badai menghantam.
CNN | TRIP B