Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Polisi Tunisia Bentrok dengan Salafi, 1 Tewas

image-gnews
Pendukung Partai Islam moderat, Partai Ennahda bersuka ria, setelah partai tersebut mengklaim telah menang dalam pemilu di Tunis, Tunisia (25/10). AP/Benjamin Girette
Pendukung Partai Islam moderat, Partai Ennahda bersuka ria, setelah partai tersebut mengklaim telah menang dalam pemilu di Tunis, Tunisia (25/10). AP/Benjamin Girette
Iklan

TEMPO.CO, Tunis - Seorang pria tewas setelah polisi menembakkan gas air mata guna membubarkan ratusan pendukung kelompok Ansar al-Sharia yang menolak pembubaran acara tahunan mereka.

Penolakan itu berbuntut bentrok berdarah antara anggota Salafi itu dengan polisi di daerah pingggiran Tunisia, Ettadhamen dan kota bersejarah Kairouan, sebelah selatan Tunisia, pada Ahad, 19 Mei 2013. Organisasi gerakan Islam ini melakukan kongres tahunan di dua tempat sebelum dilarang oleh petugas keamanan.

"Moez Dahmani, 27 tahun, salah seorang peserta kongres tewas setelah bentrok dengan polisi," demikian dilaporkan kantor berita pemerintah.

Menurut Menteri Dalam Negeri Tunisia, aksi kekerasan itu menyebabkan setidaknya 14 orang cedera, termasuk 11 polisi. "Selama aksi berlangsung, 11 anggota pasukan keamanan cedera, satu di antaranya dalam kondisi serius. Sedangkan di pihak pengunjuk rasa, tiga orang luka-luka."

Kantor berita AFP dalam laporannya menyebutkan, ratusan anggota Salafi berdiri tegak membentuk pagar hidup di jalan-jalan Ettadhamen, sebuah kota miskin terletak di 15 kilometer Tunis, Ibu Kota Tunisia. Selanjtunya mereka melempari batu bata ke arah polisi yang disambut dengan tembakan gas air mata.

Seorang jurnalis, Farah Sanmti, mengatakan kepada Al Jazeera dari Tunis, seharusnya mereka mendapatkan izin menyelenggarakan kongres tahunan sesuai dengan undang-undang organisasi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Tetapi kenyataannya mereka tidak mendapatkannya dan menantang pemerintah. Mereka ngotot tetap menyelanggarakan kongres meskipun tanpa mengantongi izin resmi," kata Sanmti.

"Sepertinya polisi telah menguasai keadaan," ujarnya. "Ada ratusan demonstran pagi ini, namun saat ini jumlah mereka mulai berkurang.Saya dengar demontrasi dialihkan ke kota tetangga," tambah Sanmti.

AL JAZEERA | CHOIRUL

Terpopuler
Dengar Pengakuan Maharani, Perasaan Sefti Hancur

Selingkuh, Begini Fathanah Minta Maaf 

Ilham Arief Serahkan Rp 7 Miliar ke Fathanah

Cerita Sopir Fathanah Soal Paket Duit ke Luthfi

Bisnis Labora Sitorus Dimulai dari Miras Cap Tikus

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pelaku Penyerangan Gereja di Prancis Berasal dari Tunisia

30 Oktober 2020

Presiden Prancis Emmanuel Macron mengunjungi lokasi penikaman di Gereja Notre Dame, Nice, Prancis, 29 Oktober 2020. Seorang pria bersenjata tajam membunuh tiga warga di lokasi tersebut. REUTERS/Eric Gaillard/Pool
Pelaku Penyerangan Gereja di Prancis Berasal dari Tunisia

Pelaku penyerangan gereja di Prancis, Brahim Aouissaoui, tiba di Eropa pada 14 September tahun ini dan sedang diselidiki pihak Tunisia.


Perdana Menteri Tunisia Mengundurkan Diri

16 Juli 2020

Perdana Menteri Tunisia, Elyes Fakhfakh, mengundurkan diri pada Rabu, 15 Juli 2020. Sumber: REUTERS/Zoubeir Souissi/File Photo
Perdana Menteri Tunisia Mengundurkan Diri

Perdana Menteri Tunisia memutuskan mengundurkan diri di tengah pandemik virus corona yang memperburuk krisis ekonomi.


Masalah Pariwisata Tunisia: Usai Dibuka, Turis Tak Kunjung Tiba

28 Juni 2020

Reruntuhan Romawi, Antonine Baths, di Carthage Tunisia. Foto: @emiyokoshima
Masalah Pariwisata Tunisia: Usai Dibuka, Turis Tak Kunjung Tiba

Meskipun perbatasan laut dan udara dibuka untuk turis Uni Eropa, para wisatawan mancanegara dari Eropa tak kunjung tiba di Tunisia.


Tunisia Membuka Diri untuk Turis Eropa Mulai 27 Juni

14 Juni 2020

Reruntuhan Romawi, Antonine Baths, di Carthage Tunisia. Foto: @emiyokoshima
Tunisia Membuka Diri untuk Turis Eropa Mulai 27 Juni

Tunisia menyatakan siap menyambut wisatawan asing dari Eropa dan Aljazair. Namun bergantung kebijakan Uni Eropa kapan membuka perbatasan.


Tunisia, Roma Baru dari Afrika Utara

25 Mei 2020

Museum Guellala dibangun dengan gaya arsitektur kuno Tunisia, yang memadukan suasana Roma dan Arab. Foto: @tourism.in.tunisia
Tunisia, Roma Baru dari Afrika Utara

Usai Arab Spring, Tunisia menjelma menjadi negeri yang bebas berekspresi. Terutama di bidang seni dan budaya yang mendorong pariwisata mereka.


Lockdown COVID-19, Presiden Tunisia Minta Tentara Tertibkan Warga

24 Maret 2020

Ilustrasi virus Corona. REUTERS/Dado Ruvic
Lockdown COVID-19, Presiden Tunisia Minta Tentara Tertibkan Warga

Presiden Tunisia meminta tentara ikut turun ke jalan mendesak warga agar patuhi aturan lockdown demi mencegah penyebaran virus corona.


Bom Bunuh Diri Serang Kedutaan Besar AS di Tunisia

7 Maret 2020

Polisi memasang garis keamanan area di sekitar lokasi ledakan, yang dipenuhi dengan puing-puing [Mohamed Mdalla / Anadolu]
Bom Bunuh Diri Serang Kedutaan Besar AS di Tunisia

Seorang polisi tewas akibat luka parah setelah dua bom bunuh diri menyerang pos keamanan Kedutaan Besar Amerika Serikat di Tunisia pada Jumat kemarin.


Arab Saudi, Yordania dan Tunisia Lapor Kasus Pertama Virus Corona

3 Maret 2020

Umat Muslim mengenakan masker saat menjalankan ibadah umrah di Mekah, Arab Saudi, 27 Februari 2020. Sejumlah jamaah tampak mengenakan masker untuk menghindari penyebaran virus Corona. REUTERS/Ganoo Essa
Arab Saudi, Yordania dan Tunisia Lapor Kasus Pertama Virus Corona

Arab Saudi, Yordania, dan Tunisia melaporkan kasus virus Corona atau COVID-19 pertama mereka pada Senin.


Sosok Ben Ali, Diktator Tunisia yang Jatuh karena Tukang Sayur

20 September 2019

Mantan Presiden Tunisia Zine el Abidine Ben Ali menghadiri pembukaan KTT Arab dua hari di Damaskus 29 Maret 2008. [REUTERS / Jamal Saidi]
Sosok Ben Ali, Diktator Tunisia yang Jatuh karena Tukang Sayur

Zine el Abidine Ben Ali, mantan presiden diktator otokratis Tunisia digulingkan setelah protes Arab Spring yang diawali pembakaran diri tukang sayur.


Eks Diktator Tunisia Ben Ali Wafat di Pengasingan

20 September 2019

Presiden Tunisia Zine el Abidine Ben Ali melambai kepada para pendukung setelah ia dilantik di majelis nasional di Tunis, 12 November 2009. [REUTERS / Zoubeir Souissi]
Eks Diktator Tunisia Ben Ali Wafat di Pengasingan

Eks Presiden Tunisia yang digulingkan selama Arab Spring, Zine el Ebidine Ben Ali, wafat selama pengasingan di Arab Saudi pada Kamis di usia 83 tahun.