TEMPO.CO, Moskow - Dinas Intelijen Rusia (FSB) secara terbuka menyebut nama kepala kantor Dinas Rahasia Amerika Serikat CIA di Moskow, Jumat 17 Mei 2013. Tindakan ini jarang terjadi dan merupakan pelanggaran protokol yang langka, setelah Rusia menangkap agen CIA yang sedang menyamar dan akan merekrut anggota dinas intelijen Rusia.
Rusia Selasa 14 Mei 2013 lalu mengumumkan bahwa mereka telah menangkap Ryan Fogle saat ia siap untuk merekrut anggota dinas keamanan rahasia Rusia. Video penangkapan Fogle dibuka kepada publik, dimana Fogle ditangkap dalam keadaan memakai wig warna pirang dan sejumlah peralatan mata-mata.
Wakil FSB mengatakan kepada kantor berita Interfax bahwa pada tahun 2011, mereka sudah "memperingatkan secara resmi" kepala kantor CIA di Moskow bahwa merekrut agen dinas rahasia Rusia merupakan tindakan provokatif. Rusia mengancam akan melakukan tindakan balasan jika CIA tetap melakukannya. Wakil FSB itu menyebut nama lengkap kepala CIA di Moskow, meski belum jelas apakah orang yang sama masih memegang pos tersebut saat ini.
Orang FSB itu juga menyebut nama agen CIA lainnya yang bekerja di kedutaan besar AS di Moskow yang dinyatakan persona non grata, seperti Fogle, dan meninggalkan Rusia pada bulan Januari 2013 setelah ia melakukan "aksi serupa" seperti Fogle.
Juru bicara Departemen Luar Amerika Serikat Jen Psaki mengatakan ia tidak melihat laporan tentang disebutnya nama kepala CIA di Moskow. Ia juga menolak untuk mengatakan apakah Fogle sekarang telah meninggalkan Rusia atau belum. Tapi dia bersikeras bahwa Washington dan Moskow telah bekerja "erat" dalam berbagai isu selama bertahun-tahun.
Baca Juga:
"Kami masih merasa bahwa kami memiliki hubungan yang sangat positif, dan satu hal bahwa kami dapat terus bekerja sama dalam soal yang kami sepakati," kata Psaki.
CIA menolak berkomentar soal ini.
Televisi yang didanai Kremlin, Russia Today (RT) mengutip di websitenya perwira FSB yang mengatakan bahwa "dalam kasus dengan Fogle, CIA menyeberangi garis merah dan kami tidak punya pilihan selain untuk bereaksi sesuai prosedur resmi."
Agen FSB itu mengatakan, Dinas Rahasia Rusia pada tahun 2011 pernah bertemu dengan kepala CIA stasiun di Moskow. RT juga menyebut nama kepala kantor CIA, meski namanya sedikit berbeda dari Interfax. "Kami memutuskan untuk memperingatkan rekan-rekan Amerika kami dan meminta mereka untuk menghentikan kegiatan tersebut," kata agen FSB itu.
"Kami berharap rekan-rekan Amerika kami akan mendengar kami, mengingat bahwa kami juga disajikan kepada mereka informasi yang tepat tentang pejabat CIA melakukan upaya perekrutan di Moskow dan siapa sebenarnya yang melakukan itu."
Seorang agen FSB yang diwawancarai oleh televisi Rusia, Rabu 15 Mei 2013, dengan suara yang didistorsi dan wajah disamarkan, mengatakan, Rusia tahu bahwa Fogle adalah dari CIA ketika ia tiba pada musim semi 2011. Setelah itu, ia segera dimasukkan dalam daftar orang yang diawasi ketat.
Nation.com | Abdul Manan