TEMPO.CO, Dallas - Sedikitnya enam orang tewas dan tujuh lainnya hilang akibat hantaman badai tornado di negara bagian Amerika Serikat, Kamis, 17 Mei 2013.
Kawasan terparah terkena hempasan angin lesus ini adalah Granbury, 110 kilometer sebelah barat Dallas. "Di kawasan ini setidaknya tujuh orang hilang," ujar otoritas setempat.
Petugas setempat masih menghitung jumlah kerugian dan mencari korban di sekitar reruntuhan bangunan dengan peralatan berat. Mereka berharap bisa menemukan korban selamat di antara tumpukan baja dan kayu penyangga rumah.
Petugas keamanan setempat mengatakan, operasi pencarian korban terus dilakukan bersama masyarakat hingga Jumat, 17 Mei 2013. Menurutnya, diperkirakan tujuh orang masih hilang. "Kami terus melakukan pencarian, kata petugas keamanan Roger Deeds, Kamis, 16 Mei 2013. "Kami tidak akan menyerah hingga tak ada lagi potongan puing," imbuhnya.
Badai tornado digambarkan datang begitu kuat hingga menghancurkan sejumlah rumah dan menumbangkan pepohonan. Sherif setempat menerangkan, seluruh korban berasal dari daerah ini yang tinggal di sekitar 110 rumah yang dibangun oleh Habitat fot Humanity. "Hampir seluruh rumah subsidi di Rancho Brazo rusak atau hancur," kata Sherif.
Para korban tewas diidentifikasi bernama Jose Tovar Alvarez, 34 tahun; Marjari Davis, 82 tahun; Tommy Martin, 61 tahun; Leo Stefanski, 83 tahun; serta Robert dan Glenda Whitehead. "Tiga orang dilarikan ke rumah sakit, 13 lainnya dibawa ke rumah sakit di Dallas-Fort Worth," kata otoritas setempat.
Dr. Kerri Sistrunk, Kepala Unit Trauma di Lake Granbury Medical Center, mengatakan beberapa pasien terpaksa harus diamputasi. "Beberapa di antaranya cedera di kepala, patah tulang, dan lecet-lecet," ujar Sistrunk.
AL JAZEERA | CNN | CHOIRUL
Topik terhangat:
PKS Vs KPK | E-KTP | Vitalia Sesha | Ahmad Fathanah | Perbudakan Buruh
Berita lainnya:
Indoguna Akui Setor Uang ke PKS
Fathanah Akui Indehoy dengan Maharani
Fathanah Ketahuan Curi Dokumen KPK
Cerita Dewi Queen of Pantura, Soal Sawer Pejabat