TEMPO.CO, Washington - Presiden Amerika Serikat Barack Obama dan Perdana Menteri Turki Recep Tayyip Erdogan sepakat meningkatkan tekanan terhadap Presiden Suriah Bashar al-Assad agar turun tahta.
Obama mengatakan hal tersebut dalam jumpa pers bersama dengan Erdogan di Gedung Putih, Kamis, 16 Mei 2013. "Satu-satunya jalan untuk menyelesaikan konflik dua tahun adalah Assad menyerahkan kekuasaan kepada sebuah pemerintahan transisi," ujarnya.
Dia tambahkan, Turki juga akan memainkan perannya dalam proses tersebut. "Kami sepakat meningkatkan tekanan terhadap rezim Assad dan bekerja sama dengan kelompok oposisi," kata Obama. "Kami berdua juga setuju Assad harus pergi," lanjutnya.
Kedua pemimpin mengatakan bahwa mereka membicarakan soal penggunaan senjata kimia di Suriah. Menurut mereka, pemakaian senjata kimia sampai kapanpun tetap dilarang.
Pada kesempatan itu, Obama menerangkan, penggunaan senjata kimia Suriah telah melampaui batas "garis merah". Hal ini bakal mendapatkan reaksi komunitas internasional. Erdogan katakan, sudah ada bukti mengenai penggunaan senjata kimia di Suriah tetapi perlu mendapatkan informasi yang lebih spesifik sguna menentukan bagaimana mereka bertindak.
AL JAZEERA | CHOIRUL
Topik terhangat:
PKS Vs KPK | E-KTP | Vitalia Sesha | Ahmad Fathanah | Perbudakan Buruh
Berita lainnya:
Indoguna Akui Setor Uang ke PKS
Fathanah Akui Indehoy dengan Maharani
Fathanah Ketahuan Curi Dokumen KPK
Cerita Dewi Queen of Pantura, Soal Sawer Pejabat