TEMPO.CO, Melbourne - Colin Fiedler, pria berusia 39 tahun dari Dandenon, Victoria, dinyatakan meninggal di Rumah Sakit Alfred Juni tahun lalu setelah menderita serangan jantung.
Menurut sebuah media Australia Herald Sun seperti yang dikutip Huffington Post pada 14 Mei 2013, dokter mampu menyadarkannya dengan menggunakan mesin CPR (cardiopulmonary resuscitation) -resusitasi jantung paru- mekanik yang disebut "AutoPulse" dan dengan menggunakan bantuan mesin jantung-paru portabel untuk menjaga aliran darah dan oksigen dalam organ vitalnya.
Menurut catatan Herald Sun, Fiedler adalah salah satu dari tujuh pasien serangan jantung di Australia yang diobati dengan teknik ini. Salah satu dari tiga pasien dapat dihidupkan kembali setelah dinyatakan meninggal selama 40 sampai 60 menit.
AutoPulse merupakan metode pengobatan non-invasif, yakni suatu pengobatan konservatif yang tidak memerlukan pembedahan atau pengangkatan jaringan lunak. Alat ini akan membantu jantung untuk memompa lebih banyak darah ke seluruh tubuh dibandingkan dengan kompresi manual. Ini meminimalkan risiko tidak adanya aliran darah sebab hal itu akan melawan CPR.
AutoPulse pertama kali dikomersialkan pada tahun 2003 dengan sebelumnya melakukan pengkajian selama bertahun-tahun oleh paramedis.
"Penggunaan AutoPulse akan membuat tekanan dada secara terus-menerus dan lebih dekat ke tingkat terapeutik," kata paramedis Oregon, Amerika Serikat. Sementara itu, relawan David Silvia menuturkan pada ProCPR Blog di tahun 2009, "Pada gilirannya, alat ini akan membantu kita dalam mengelola pemberian obat. Dan tidak ada gangguan dalam CPR karena Anda dapat terkejut, dan pemberian obat dilakukan ketika mesin sedang berjalan. "
"Ini telah mengubah cara kita bekerja dalam menghadapi serangan jantung," tambah Nathan Jaqua, paramedis pemula dan mahasiswa pemadam kebakaran. "Kami menggunakan keterampilan yang sama, tetapi mengubah seluruh suasana."
The US National Center for Biotechnology Information (NCBI) melakukan penelitian tentang pengaruh AutoPulse di luar rumah sakit pada pasien serangan jantung di 2010. Setelah memeriksa respon dari 29 pasien, NCBI menyimpulkan bahwa AutoPulse menyebabkan peningkatan yang lebih besar dari tekanan darah diastolik, dibandingkan dengan pengguna penekanan dada. Mereka menambahkan bahwa perangkat ini sangat "menjanjikan" dan dapat bermanfaat sebagai strategi perawatan.
THE HUFFINGTON POST | ANINGTIAS JATMIKA
Topik terhangat:
PKS Vs KPK | E-KTP | Vitalia Sesha | Ahmad Fathanah | Perbudakan Buruh
Berita lainnya:
Indoguna Akui Setor Uang ke PKS
Fathanah Akui Indehoy dengan Maharani
Fathanah Ketahuan Curi Dokumen KPK
Cerita Dewi Queen of Pantura, Soal Sawer Pejabat