TEMPO.CO, Baghdad - Sejumlah pria bersenjata menggunakan senjata peredam suara menembak mati 12 pengunjung kedai minuman keras di Baghdad, ibu kota Irak, Selasa, 14 Mei 2013. "Empat orang tewas di tempat," kata petugas keamanan dan medis.
"Para pelaku dalam aksi penyerangan mengendarai empat kendaraan, sebelumnya mereka sempat dihentikan oleh polisi di pos pemeriksaan di kawasan Zayouna, Baghdad," kata seorang pejabat Kementerian Dalam Negeri. "Mereka kemudian menembak mati 12 orang yang sedang berada di dalam kedai alkohol," tambahnya.
Alkohol merupakan minuman yang diharamkan dalam Islam. Sejumla toko minuman keras di Bagdad yang dimiliki oleh kelompok minoritas kerap menjadi sasaran serangan kelompok-kelompok fundamentalis.
Sejumlah laporan menyebutkan, para menyerang melakukan aksi brutal saat kedai sibuk melayani sejumlah pelanggan. Hingga saat ini belum ada yang mengaku bertanggung jawan atas serangan mematikan itu.
Polisi dalam keterangannya kepada media mengatakan, kedai tersebut dibangun kembali setelah mendapatkan serangan bom pada tahun lalu. Sejak kejatuhan Saddam Hussein, kedai-kedai yang meyediakan minuman keras berkali-kali menjadi sasaran serangan, termasuk kedai alkohol di Bagdad dan kota-kota di sekitarnya. Meskipun demikian, angka kekerasan di Irak turun drastis dari puncaknya pada 2006-2007.
AL ARABIYA | BBC | CHOIRUL
Topik Terhangat:
PKS Vs KPK| E-KTP |Vitalia Sesha |Ahmad Fathanah |Perbudakan Buruh
Berita Lainnya:
Fathanah dan Dewi Kirana 'The Queen of Pantura'
Minum Teh Panas Bareng Vitalia Sesha
34 Pekerja Freeport Diduga Tewas Terjebak Longsor
Ruhut: Lawan KPK, Suara PKS Bisa Anjlok
Vitalia Sesha Berkisah Tentang Rumah Tangganya