Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kepala Biro New York Times Diusir dari Pakistan

image-gnews
The New York Times. salon.com
The New York Times. salon.com
Iklan

TEMPO.CO, Islamabad - Kepala Biro New York Times diusir dari Pakistan, Ahad, 12 Mei 2013, karena dianggap telah melakukan kegiatan "yang tidak diinginkan" oleh pemerintah. Tidak ada alasan khusus mengapa Pakistan mengusirnya.

Menuru Times, Declan Walsh, direkrut koran terbitan Amerika Serikat tahun lalu setelah bekerja untuk koran Inggris, Guardian, sejak 2004 untuk liputan masalah Pakistan. Dia  diminta meninggalkan kediamannya terhitung sejak pukul 12.30 siang waktu setempat.

"Saya harus pergi. Sulit mempercayai apa yang terjadi," oceh wartawan berusia 36 tahun itu di akun Twitter, Ahad pagi waktu setempat, 12 Mei 2013, setelah menulis laporan terakhir mengenai pemilihan umum bersejarah di negara itu. Pada ocehannya di Twitter, dia tak lupa juga mengucapkan banyak terima kasih kepada para sahabatnya.

Walsh diturunkan di lapangan terbang oleh kolumins Pakistan, Cyril Almeida dan dikawal oleh satu konvoi kendaraan pasukan keamanan. "Sebagai informasi, masa berlaku visa Anda dibatalkan karena Anda telah melakukan kegiatan yang tidak diharapkan," demikian salah satu bunyi surat perintah pengusiran yang diterima Walsh.

"Anda diminta segera meninggalkan negara ini dalam waktu 72 jam," tulis surat pengusiran Pakistan.

Berbagai tulisan Walsh yang muncul selama ini adalah masalah-masalah peselisihan politik, soal pemberontakan, dan kadang-kdang mengenai meningkatnya ketegangan hubungan Pakistan dengan Amerika Serikat.

"Untuk seluruh sahabat khususnya di Pakistan, yang bersedia memberikan dukungan, saya ucapkan banyak terima kasih kepada Anda," tulis Walsh.

Jill Abramson, seorang Editor Eksekutif New York Times, dalam suratnya kepada otoritas Pakistan menyebutkn bahwa Walsh merupakan seorang reporter yang memiliki integritas dengan berita-berita berimbang dan selalu melaporkan fakta di Pakistan.

AL ARABIYA | CHOIRUL

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Terpopuler

Silvio Berlusconi Pamerkan Ruang Pesta Bunga-bunga

19 Tertembak dalam Parade Hari Ibu di AS

USS Nimitz di Korea Selatan untuk Latihan Bersama

Mahathir Muhammad: Saya Bukan 'Godfather' 

Mahmoud Ahmadinejad Terancam 74 Cambukan   

 

 


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Taliban Luncurkan Majalah untuk Rekrut Wanita di Pakistan  

8 Agustus 2017

Guru perempuan Pakistan mencoba senjata laras panjang saat mengikuti latihan selama dua hari oleh polisi di Peshawar Pakistan, 27 Januari 2015. Pakistan telah memberikan izin bagi guru untuk membawa senjata api karena serangan Taliban pada Desember lalu. AP/Mohammad Sajjad
Taliban Luncurkan Majalah untuk Rekrut Wanita di Pakistan  

Taliban di Pakistan meluncurkan majalah propaganda untuk merekrut wanita bergabung dengannya.


Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, Mundur dari Jabatannya

29 Juli 2017

Perdana Menteri Pakistan Nawaz Sharif. REUTERS/Mian Khursheed
Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, Mundur dari Jabatannya

Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, mengundurkan diri dari jabatannya pada, Sabtu, 29 Juli 2017.


Fontgate, Skandal Dokumen Palsu yang Seret Putri PM Pakistan

13 Juli 2017

Maryam, putri Perdana Menteri Pakistan Nawaz Sharif terganjal skandal fontgate alias warisan palsu untuk sembunyikan dugaan keterlibatan dalam Panama Papers. News.com.au
Fontgate, Skandal Dokumen Palsu yang Seret Putri PM Pakistan

Diduga membuat dokumen palsu untuk menutupi keterlibatan dalam Panama Papers, Maryam Nawaz, putri Perdana Menteri Pakistan dirisak di Twitter


Truk Pengangkut BBM Meledak, Korban Tewas Jadi 153 Orang

26 Juni 2017

Sebanyak 120 orang tewas terbakar akibat tanker minyak terbakar di Bahawalpur. pakistantoday.com.pk
Truk Pengangkut BBM Meledak, Korban Tewas Jadi 153 Orang

Korban tewas akibat ledakan truk pengangkut BBM di jalan raya Pakistan bertambah menjadi 153 orang, termasuk wanita dan anak-anak.


Bom Mirip Mainan Meledak, 6 Anak Pakistan Tewas  

26 Juni 2017

Ilustrasi bom. Boards.ie
Bom Mirip Mainan Meledak, 6 Anak Pakistan Tewas  

Sebuah bom yang menyerupai mainan meledak di barat laut Pakistan. Akibatnya, enam anak tewas.


Truk Pengangkut BBM Meledak, 123 Orang Tewas di Pakistan

25 Juni 2017

Sebanyak 120 orang tewas terbakar akibat tanker minyak terbakar di Bahawalpur. pakistantoday.com.pk
Truk Pengangkut BBM Meledak, 123 Orang Tewas di Pakistan

Sekitar 123 orang tewas dalam sebuah ledakan truk pengangkut bahan bakar di jalan raya di Pakistan.


Lukai Bocah, Anjing di Pakistan Dihukum Mati  

19 Mei 2017

Sxc.hu
Lukai Bocah, Anjing di Pakistan Dihukum Mati  

Seekor anjing di Pakistan dihukum mati setelah dinyatakan bersalah menggigit seorang anak.


Diketahui Lewat Surat, Putra Osama Bin Laden Siap Pimpin al-Qaeda

13 Mei 2017

Hamza, putra Osama bin Laden. dailymail.co.uk
Diketahui Lewat Surat, Putra Osama Bin Laden Siap Pimpin al-Qaeda

Ibu Hamza meminta putranya mengikuti jejak ayahnya.


India Larang Saluran TV Zakir Naik karena Dianggap Ilegal

8 Mei 2017

Hindraf meminta badan PBB untuk bertindak terhadap Zakir Naik. freemalaysiatoday.com
India Larang Saluran TV Zakir Naik karena Dianggap Ilegal

Salah satu yang diblokir oleh pemerintah India adalah saluran televisi milik pendakwah Islam kontroversial kelahiran India, Zakir Naik.


Pakistan Hukum Gantung Empat Milisi Taliban

3 Mei 2017

Pasukan anti-teror saat berlatih penanggulangan terorisme di SMA Elizabeth, Peshawar, Pakistan, 2 Februari 2016. Terdapat informasi intelijen 13 militan Taliban dari Afghanistan merencanakan serangan bunuh diri di sekolah-sekolah Pakistan. REUTERS/Fayaz Aziz
Pakistan Hukum Gantung Empat Milisi Taliban

Keempat milisi Taliban diadili di pengadilan militer Pakistan karena terlibat terorisme.