Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Carlos Ajukan Banding di Pengadilan Prancis

Editor

Abdul Manan

image-gnews
Carlos The Jackal. (allmoviephoto)
Carlos The Jackal. (allmoviephoto)
Iklan

TEMPO.CO, Paris - Illich Ramirez Sanchez, warga Venezuela yang dikenal dunia sebagai 'Carlos the Jackal', mengajukan banding atas kasusnya. Ia dihukum penjara seumur hidup karena serangkaian pengeboman mematikan di Perancis tiga puluh tahun yang lalu.

Pria 63 tahun, yang telah dipenjarakan di Perancis sejak ditangkap di Sudan pada tahun 1994, dinyatakan bersalah pada tahun 2011 karena mendalangi serangan tahun 1982 dan 1983 terhadap dua kereta penumpang Perancis, stasiun kereta di Marseille, dan kantor majalah milik orang Libya di Paris.

Sudah menjalani hukum seumur hidup karena kasus pembunuhan saat itu, Carlos diberi hukuman seumur hidup tambahan untuk perannya dalam serangan yang menewaskan 11 orang dan hampir 150 cedera, dan menjadikannya sebagai buronan yang paling dicari di dunia.

Pengeboman pada tahun 1982-1983 di Perancis secara luas diyakini telah dilakukan sebagai pembalasan atas penahanan Perancis terhadap dua anggota kelompok militan Carlos yang operasinya mendapat dukungan dari polisi rahasia Jerman Timur yang sangat terkenal: Stasi.

Tapi jaksa di Perancis berjuang untuk mengamankan bukti yang mereka butuhkan untuk mengamankan dakwaan sampai dibukanya file rahasia Stasi di tahun-tahun itu yang mengikuti runtuhnya komunisme dan reunifikasi Jerman Barat dan Jerman Timur.

Pada intinya, banding yang diajukan Carlos di pengadilan pada hari Senin 13 Mei 2013 ini akan mendasarkan pada klaim bahwa bukti yang dikumpulkan dari file Stasi itu secara mendasar tidak dapat diandalkan.

Majelis hakim yang akan menangani sidang banding kasus ini juga akan meninjau permintaan pembebasan dari Christa Frohlich, perempuan Jerman 70 tahun, dari tuduhan keterlibatannya dalam salah satu serangan itu. Frohlich diadili in absentia pada tahun 2011.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pada sidang pertamanya, Carlos membantah keterlibatannya dalam pemboman tahun 1982-1983 meski mengeluarkan serangkaian pernyataan ambigu tentang perannya sebagai "revolusioner profesional" yang melancarkan perang untuk pembebasan Palestina dan penyebab lainnya.

Dalam berbagai wawancara yang ia diberikan selama bertahun-tahun, ia telah mengaku bertanggung jawab atau terlibat dalam puluhan serangan dan menyebabkan ratusan orang meninggal.

Selain melakukan upaya hukum, Carlos juga akan meminta bantuan pemerintah Venezuela untuk membantu pemulangan ke negaranya. Carlos lahir di Caracas, 12 Oktober 1949. Isabelle Coutant-Peyre, pengacara Carlos, Minggu 12 Mei 2013, sudah berada di Caracas dan sedang berusaha bertemu pejabat Venezuela untuk membicarakan masalah ini.

Isabelle mengatakan Venezuela harus menekan Prancis untuk pemulangan Carlos dengan alasan bahwa ia ditahan secara ilegal di Sudan pada tahun 1994 sebelum ia dinyatakan bersalah pada 2011. 

Daily Telegraph | Abdul Manan

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pengadilan Prancis Vonis Hukuman Seumur Hidup untuk Pelaku Teror Paris 2015

30 Juni 2022

Salah Abdelsalam. Foto : Wikipedia
Pengadilan Prancis Vonis Hukuman Seumur Hidup untuk Pelaku Teror Paris 2015

Pengadilan Prancis menjatuhkan vonis seumur hidup kepada Salah Abdeslam, satu-satunya pelaku teror Paris 2015 yang masih hidup


Pengakuan Pelaku Bom Bunuh Diri Paris 2015: Saya Tidak Melukai Siapa pun

10 Februari 2022

Sketsa seniman pengadilan Prancis Elisabeth de Pourquery yang menunjukkan Salah Abdeslam, salah satu tersangka kelompok yang diduga melakukan serangan Paris November 2015, dipajang di atas meja selama wawancara dengan Reuters di rumahnya di dekat Paris, Prancis, 27 September. 2021. REUTERS/Gonzalo Fuentes
Pengakuan Pelaku Bom Bunuh Diri Paris 2015: Saya Tidak Melukai Siapa pun

Salah Abdeslam mengatakan bahwa ia tidak meledakkan rompi bom bunuh dirinya dalam serangan teroris di Paris, November 2015 yang menewaskan 130 orang


Prancis Mulai Adili 20 Terdakwa Serangan Teror di Bataclan

8 September 2021

Polisi Prancis dengan perisai pelindung berjalan di antrean dekat gedung konser Bataclan menyusul penembakan fatal di Paris, Prancis, 14 November 2015. Orang-orang bersenjata dan pengebom menyerang restoran, bar, dan gedung konser yang ramai di lokasi sekitar Paris pada Jumat malam, menewaskan puluhan orang dalam apa yang digambarkan oleh Presiden Prancis sebagai serangan teroris yang belum pernah terjadi sebelumnya. [REUTERS/Christian Hartmann/File Foto]
Prancis Mulai Adili 20 Terdakwa Serangan Teror di Bataclan

Prancis pada Rabu mengadili 20 orang terdakwa yang diduga terlibat dalam serangkaian aksi teror di Bataclan, Paris, pada 13 November 2015.


Teror Paris, Pria Ini Ledakkan Diri Saat Menabrak Mobil Polisi

20 Juni 2017

Sebuah mobil menabrak van polisi di Avenue des Champs-lysees di Paris. REUTERS
Teror Paris, Pria Ini Ledakkan Diri Saat Menabrak Mobil Polisi

Teror Paris kembali terjadi ketika pengemudi mobil sedan meledakkan diri saat berusaha menabrak iringan mobil polisi.


Teror di Paris, Begini Kata Pelaku Serangan Katedral Notre-Dame

7 Juni 2017

Polisi berjaga di depan Katedral Notre Dame, Paris, setelah terjadi serangan, Selasa, 6 Juni 2017 (Reuters)
Teror di Paris, Begini Kata Pelaku Serangan Katedral Notre-Dame

Pelaku penyerang perwira polisi di Katedral Notre-Dame, dalam teror di Paris, Selasa waktu setempat dalam aksinya sempat mengatakan: Ini untuk Suriah


Teror di Paris, Pelaku Serang Polisi di Katedral Notre Dame

7 Juni 2017

Polisi berjaga di depan Katedral Notre Dame, Paris, setelah terjadi serangan, Selasa, 6 Juni 2017 (Reuters)
Teror di Paris, Pelaku Serang Polisi di Katedral Notre Dame

Teror terjadi di Paris. Seorang pria menyerang polisi di depan Katedral Notre Dame, Paris.


Pengacara Teroris Paris Mundur, Ini Alasannya  

12 Oktober 2016

Peringatan yang dikeluarkan polisi Prancis lewat twitter tentang Salah Abdeslam, tersangka pelaku teror di Paris, pada November 2016. Salah Abdeslam ditangkap polisi antiteror Belgia, pada 18 maret 2016. REUTERS/POLICE NATIONALE
Pengacara Teroris Paris Mundur, Ini Alasannya  

Pengacara sempat memprotes kamera pengawas di sel Abdeslam.


Prancis Tangkap Dua Orang yang Diduga Terlibat dalam Pembunuhan Pastor

1 Agustus 2016

Pastor Abbe Jacques Hamel (kiri). Gereja Gambetta di Saint-Etienne-du-Rouvray. mirror.co.uk
Prancis Tangkap Dua Orang yang Diduga Terlibat dalam Pembunuhan Pastor

Polisi Prancis menangkap dua orang yang diduga terlibat dalam
pembunuhan terhadap seorang pastor di sebuah gereja di Normandia.


Pelaku Kedua Pembunuh Pastor di Prancis Bisa Diidentifikasi  

28 Juli 2016

Seorang polisi berjaga di depan Balai Kota setelah dua penyerang menyandera lima orang di Gereja Saint-Etienne-du -Rouvray, Normandy, Prancis, 26 Juli 2016. Ini merupakan serangan teroris kedua di Prancis selama bulan Juli. REUTERS/Pascal Rossignol
Pelaku Kedua Pembunuh Pastor di Prancis Bisa Diidentifikasi  

Jenazahnya lebih sulit diidentifikasi daripada Kermiche karena tubuhnya sudah rusak dalam penembakan.


JK: Terorisme Meluas dari Negara Gagal ke Negara Stabil  

16 Juli 2016

Wakil Presiden Jusuf Kalla. TEMPO/Imam Sukamto
JK: Terorisme Meluas dari Negara Gagal ke Negara Stabil  

Sesi Retreat KTT ASEM membahas isu-isu mengenai Brexit, migrasi, terorisme, serta isu-isu keamanan dan perdamaian di kawasan itu.