Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ledakan dan Baku Tembak Warnai Pemilu Pakistan

Editor

Abdul Manan

image-gnews
Asap tebal terlihat setelah serangan bom di wilayah muslim Syiah di Quetta, Pakistan, Sabtu (16/2). REUTERS/Naseer Ahmed
Asap tebal terlihat setelah serangan bom di wilayah muslim Syiah di Quetta, Pakistan, Sabtu (16/2). REUTERS/Naseer Ahmed
Iklan

TEMPO.CO, Islamabad - Setidaknya 22 orang telah tewas dalam serangan bom dan baku tembak di Pakistan, Sabtu 11 Mei 2013, saat jutaan pemilih datang ke tempat pemungutan suara dalam pemilihan umum.

Sebuah serangan bom di kota pelabuhan Karachi, Sabtu pagi, menargetkan kantor partai Nasional Awami (ANP), menewaskan 10 orang dan melukai lebih dari 30. Media lokal juga melaporkan adanya sejumlah tembakan di kota.

Selain itu, sebuah bom pinggir jalan di Karachi juga menewaskan satu orang yang naik bus pendukung ANP. Di kota utara-barat Peshawar, sebuah bom meledak di luar sebuah TPS dan menewaskan satu orang. Dua lainnya tewas ketika sebuah bom meledak di dekat sebuah van polisi.

Di provinsi barat Baluchistan, orang-orang bersenjata membunuh dua orang di luar sebuah TPS di kota Sorab dan tembak-menembak antara pendukung dua kandidat di kota Chaman menewaskan enam orang, kata pejabat Pakistan.

Kekerasan pada hari pencoblosan ini memang sudah diprediksi karena kelompok militan Taliban sebelumnya sudah mengancam akan melakukan serangan dan peledakan. Pada masa kampanye, Taliban juga dianggap bertanggungjawab terhadap sejumlah serangan yang menewaskan sekitar 130 orang.

Kelompok militan menargetkan tokoh dan partai sekuler sebagai target. Salah satu tokoh sekuler yang jadi korban penembakan saat masa kampanye adalah Fakhar Ul Islam, anggota partai Muttahida Qaumi Movement. Ia tewas ditembak 11 April lalu oleh dua orang bersenjata dari atas sepeda motor saat dalam perjalanan dari kantor ke rumahnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pemilihan umum ini dianggap bersejarah karena akan menandai transisi pemerintahan demokratis dari satu pemerintahan sipil kepada pemenang hasil pemilihan. Sejak merdeka dari Inggris pada 1947, pemerintahan sipil telah berulang kali dikudeta oleh militer. Jenderal Pervez Musharraf mengambilalih pemerintahan dari tahun 1999 hingga 2008, sebelum akhirnya digelar pemilihan umum tahun 2008.

Pemilihan umum ini diikuti tujuh partai, dari yang berideologi sekuler sampai yang islami, akan bersaing merebut simpati 86 juta pemilih. Mereka akan memperebutkan 272 kursi di Majelis Nasional, di mana mereka harus mengamankan 172 kursi untuk bisa menjadi mayoritas di Majelis Nasional Pakistan dan memimpin pemerintahan.

Tujuh partai yang akan bersaing masing-maing: Pakistan Muslim League (PML), Pakistan Tehreek-e-Insaf (PTI), dan Pakistan Peoples Party (PPP), Muttahida Qaumi Movement (MQM), Awami National Party (ANP), Muttahida Majlis-e-Amal, dan Jamaat-e-Islami.

Guardian | Reuters | Abdul Manan

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Taliban Luncurkan Majalah untuk Rekrut Wanita di Pakistan  

8 Agustus 2017

Guru perempuan Pakistan mencoba senjata laras panjang saat mengikuti latihan selama dua hari oleh polisi di Peshawar Pakistan, 27 Januari 2015. Pakistan telah memberikan izin bagi guru untuk membawa senjata api karena serangan Taliban pada Desember lalu. AP/Mohammad Sajjad
Taliban Luncurkan Majalah untuk Rekrut Wanita di Pakistan  

Taliban di Pakistan meluncurkan majalah propaganda untuk merekrut wanita bergabung dengannya.


Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, Mundur dari Jabatannya

29 Juli 2017

Perdana Menteri Pakistan Nawaz Sharif. REUTERS/Mian Khursheed
Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, Mundur dari Jabatannya

Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, mengundurkan diri dari jabatannya pada, Sabtu, 29 Juli 2017.


Fontgate, Skandal Dokumen Palsu yang Seret Putri PM Pakistan

13 Juli 2017

Maryam, putri Perdana Menteri Pakistan Nawaz Sharif terganjal skandal fontgate alias warisan palsu untuk sembunyikan dugaan keterlibatan dalam Panama Papers. News.com.au
Fontgate, Skandal Dokumen Palsu yang Seret Putri PM Pakistan

Diduga membuat dokumen palsu untuk menutupi keterlibatan dalam Panama Papers, Maryam Nawaz, putri Perdana Menteri Pakistan dirisak di Twitter


Truk Pengangkut BBM Meledak, Korban Tewas Jadi 153 Orang

26 Juni 2017

Sebanyak 120 orang tewas terbakar akibat tanker minyak terbakar di Bahawalpur. pakistantoday.com.pk
Truk Pengangkut BBM Meledak, Korban Tewas Jadi 153 Orang

Korban tewas akibat ledakan truk pengangkut BBM di jalan raya Pakistan bertambah menjadi 153 orang, termasuk wanita dan anak-anak.


Bom Mirip Mainan Meledak, 6 Anak Pakistan Tewas  

26 Juni 2017

Ilustrasi bom. Boards.ie
Bom Mirip Mainan Meledak, 6 Anak Pakistan Tewas  

Sebuah bom yang menyerupai mainan meledak di barat laut Pakistan. Akibatnya, enam anak tewas.


Truk Pengangkut BBM Meledak, 123 Orang Tewas di Pakistan

25 Juni 2017

Sebanyak 120 orang tewas terbakar akibat tanker minyak terbakar di Bahawalpur. pakistantoday.com.pk
Truk Pengangkut BBM Meledak, 123 Orang Tewas di Pakistan

Sekitar 123 orang tewas dalam sebuah ledakan truk pengangkut bahan bakar di jalan raya di Pakistan.


Lukai Bocah, Anjing di Pakistan Dihukum Mati  

19 Mei 2017

Sxc.hu
Lukai Bocah, Anjing di Pakistan Dihukum Mati  

Seekor anjing di Pakistan dihukum mati setelah dinyatakan bersalah menggigit seorang anak.


Diketahui Lewat Surat, Putra Osama Bin Laden Siap Pimpin al-Qaeda

13 Mei 2017

Hamza, putra Osama bin Laden. dailymail.co.uk
Diketahui Lewat Surat, Putra Osama Bin Laden Siap Pimpin al-Qaeda

Ibu Hamza meminta putranya mengikuti jejak ayahnya.


India Larang Saluran TV Zakir Naik karena Dianggap Ilegal

8 Mei 2017

Hindraf meminta badan PBB untuk bertindak terhadap Zakir Naik. freemalaysiatoday.com
India Larang Saluran TV Zakir Naik karena Dianggap Ilegal

Salah satu yang diblokir oleh pemerintah India adalah saluran televisi milik pendakwah Islam kontroversial kelahiran India, Zakir Naik.


Pakistan Hukum Gantung Empat Milisi Taliban

3 Mei 2017

Pasukan anti-teror saat berlatih penanggulangan terorisme di SMA Elizabeth, Peshawar, Pakistan, 2 Februari 2016. Terdapat informasi intelijen 13 militan Taliban dari Afghanistan merencanakan serangan bunuh diri di sekolah-sekolah Pakistan. REUTERS/Fayaz Aziz
Pakistan Hukum Gantung Empat Milisi Taliban

Keempat milisi Taliban diadili di pengadilan militer Pakistan karena terlibat terorisme.