TEMPO.CO, London - Dinas rahasia dalam negeri Inggris, MI5, diduga mengajukan permohonan sidang tertutup dalam kasus yang diajukan Martin McGartland karena pengobatannya dihentikan setelah ia ditembak dalam aksi balasan. McGartland adalah bekas orang Irish Republican Army (IRA) yang menjadi mata-mata untuk Inggris.
McGartland, dari barat Belfast, dipuji karena berhasil menyelamatkan nyawa 50 petugas polisi dan tentara di Irlandia Utara saat menjadi mata-mata di dalam IRA. Kisahnya sebagai mole --orang yang memberikan informasi untuk pihak atau organisasi rahasia negara lain-- jadi inspirasi film tahun 2008 yang berjudul "50 Dead Men Walking."
The Independen edisi 6 Mei 2013 menulis, Martin menggugat MI5 dan Kementerian Dalam Negeri Inggris karena tak mendukung pengobatannya lagi setelah ia diserang dan ditembak berulang kali oleh tim penyerang IRA yang melacaknya ke 'rumah aman' (safe house)-nya di North Tyneside, tahun 1999.
Martin mengatakan bahwa pengacara yang bertindak untuk Kantor Kementerian Dalam Negeri, departemen di pemerintah yang bertanggung jawab atas MI5, mengajukan permintaan untuk menangani masalah ini melalui dengar pendapat secara tertutup atau Closed Material Procedure (CMP).
Dalam CMPS, yang mulai berlaku segera setelah dikenalkannya Justice and Security Act 2013, penggugat harus diwakili dihadapan hakim oleh pengacara khusus yang diberi otorisasi keamanannya. Dengan sidang semacam ini, maka McGartland atau pengacaranya tidak akan bisa mengikuti sidangnya.
Partai Buruh, yang menyebut model CMPS menyimpang dari "tradisi pengadilan terbuka dan fair", telah menyerukan bahwa penggunaan proses tertutup tersebut harus digunakan secara terbatas kecuali hakim setuju bahwa vonis yang adil tidak dapat dicapai dengan cara lain.
Presiden Law Society, Lucy Scott-Moncrieff, juga keberatan dengan penggunaan CMPs karena merusak prinsip penting dari keadilan, yaitu semua pihak berhak untuk melihat dan menguji semua bukti yang ditunjukkan atau dipakai di depan pengadilan.
McGartland mengatakan bahwa dana untuk perawatan yang dia terima untuk gangguan stres pasca-trauma yang dideritanya setelah upaya pembunuhan tahun 1999 itu, telah dihentikan. Dia mengklaim sidang rahasia itu dirancang untuk menutupi kegagalan Kementerian Dalam Negeri untuk memenuhi tugasnya, ketimbang untuk melindungi rahasia negara.
Identitas McGartland terbuka pada tahun 1991 ketika ia ditangkap oleh IRA untuk diinterogasi. Merasa akan dibunuh setelah diinterogasi selama delapan jam, ia terjun dari sebuah jendela lantai tiga. Dia menderita cedera kepala serius tapi berhasil diselamatkan oleh penduduk setempat yang memanggil ambulans dan membawanya ke rumah sakit.
Meskipun dinas rahasia Inggris memberinya identitas baru dan sebuah rumah di Inggris, ia vokal dalam mengkritik apa yang ia lihat sebagai kegagalan pemerintah dalam perang melawan terorisme.
McGartland yakin kesediaannya untuk berbicara tentang pengalamannya di masa lalu berkontribusi terhadap keputusan pemerintah untuk berhenti membayar perawatan medis dan psikiatris-nya.
Juru bicara Kementerian Dalam Negeri mengatakan: "Ada proses hukum yang sedang berlangsung dalam hal ini dan karena itu tidak pantas untuk berkomentar."
The Independent | Abdul Manan