TEMPO.CO, Beijing - Presiden Otonomi Palestina, Mahmoud Abbas, dan Perdana Menteri Israel, Benyamin Netanyahu, secara terpisah melakukan kunjungan resmi ke Cina, guna melakukan pembicaraan dengan para pejabat senior Tiongkok.
Abbas yang tiba pada Ahad, 5 Mei 2013, bertemu dengan tuan rumah Presiden Xi Jiping pada Senin, 6 Mei 2013, disambut dengan upacara kenegaraan di Beijing, ibu kota Cina.
Selanjutnya, kedua pemimpin ini melakukan inspeksi pasukan kehormatan di Lapangan Tiananmen sebelum mengadakan pertemuan di Balai Agung Rakyat. Abbas yang melakukan kunjungan selama tiga hari, terakhir bertemu dengan Li Keqiang, Perdana Menteri Cina.
Sementara itu, Netanyahu tiba di Negeri Tirai Bambu pada Senin, 6 Mei 2013, di ibu kota perdagangan Cina, Shanghai. Di kota ini, dia akan bertemu dengan para pemimpin perusahaan. Berikutnya, Netanyahu terbang ke Beijing untuk mengadakan pembicaraan dengan para pemimpin Cina. Tidak jelas benar, apakah Netanyahu juga akan bertemu dengan Abbas di sana.
Dalam pertemuan tersebut, Xi mengatakan, dirinya merasa bangga dengan Abbas atas perannya memimpin rakyat Palestina terhadap berbagai prestasi penting dan berjanji akan terus meningkatkan pertukaran pandangan dengan rekannya.
Sebaliknya, Abbas mengatakan kepada Xi bahwa hubungan bilateral kedua bangsa terus berlanjut sejak Cina menjadi negara pertama yang membuka kantor perwakilan Palestina pada 1960-an. Acara selanjutnya, kedua pemimpin menyaksikan penandatanganan kerangka kerja sama ekonomi dan kesepakatan pertukaran kebudayaan antara dua pemerintahan dari 2013 hingga 2016.
Cina secara tradisional memiliki peran diplomasi di Timur Tengah tak terlalu menonjol, tetapi mempunyai peran sebagai pemain kunci dalam percaturan politik internasional.
Dalam sebuah wawancara dengan kantor berita Cina, Xinhua, pada Jumat, 3 Mei 2013, Abbas mengatakan, dia akan mengajak para pemimpin Cina memahami akar hambatan dalam pembicaraan antara Palestina dengan Israel. Dia juga menerangkan, bahwa dia akan meminta Cina memanfaatkan hubungannya dengan Israel guna menghilangkan hambatan tersebut demi perekonomian Palestina.
AL JAZEERA | CHOIRUL
Topik Terhangat:
Pemilu Malaysia | Harga BBM | Susno Duadji | Ustad Jefry | Caleg
Berita Terpopuler:
Bos Perbudakan Buruh Panci Kirim Duit ke Polsek
Akun Vitalia Sesha Pamer Foto di Twitter
Korban Perbudakan Buruh Panci: Kami Diawasi Polisi
Sehari, Buruh Panci Wajib Cetak 200 Wajan
Vitalia Shesya, Teman Fathanah Ingin Jadi Penyanyi