TEMPO.CO, Islamabad - Sedikitnya 25 orang tewas dan puluhan lainnya cedera setelah sebuah bom meledak saat salah satu kontestan pemilu mengadakan rapat akbar di kantor pewakilan partai di Kurram, Senin, 6 Mei 2013. Salah seorang calon anggota Dewan Nasional dari Jamiat Ulema-e-Islam (JUI), Munir Orakzai, selamat dari serangan bom.
Pejabat pemerintahan di kawasan terpencil, tempat ledakan bom terjadi, mengatakan, setidaknya 50 orang cedera dalam serangan tersebut, tetapi dua pemimpin partai lolos dan tidak terluka.
Dia katakan, bom ditanam di sisi dalam gedung tempat rapat umum dua calon anggota Dewan Nasional mewakili faksi JUI yang dipimpin oleh seorang ulama Fazul-ur-Rehman. "Salah seorang calon, Munir Orakzai, lolos tidak cedera sementara lainnya, Ain u Din Shakir terluka," ujar pejabat.
Aksi serangan bom mematikan ini merupakan pertama kali ditujukan terhadap partai politik peserta pemilu di daerah pedalaman sejak kampanye digelar.
Mir Hazar Khan Khoso, Perdana Menteri sementara Pakistan, mengutuk keras serangan tersebut seraya mengatakan bahwa calon anggota Dewan Nasional lainnya lolos dari serangan maut.
Pemerintah berkali-kali menyatakan bakal memberikan jaminan keselamatan terhadap para calon, namun gagal menghentikan serangan yang hampir semuanya dilakukan oleh Taliban Pakistan, termasuk serangan terakhir ini.
"Pada dasarnya serangan ditujukan terhadap Munir Orakzai, yang menjadi bagian dari pemerintahan masa lalu selama lima tahun," kata Ehsanullah Ehsan, juru bicara Taliban, kepada kantor berita AFP melalui telepon dari tempat yang dirahasiakan.
AL JAZEERA | CHOIRUL
Topik terhangat:
Pemilu Malaysia | Harga BBM | Susno Duadji | Ustad Jefry | Caleg
Berita lainnya:
Korban Perbudakan Buruh Panci: Kami Diawasi Polisi
Akun Vitalia Sesha Pamer Foto di Twitter
Kongkalikong RCTI Sokong Hanura Ada di YouTube