TEMPO.CO, Budapest - Perdana Menteri Hungaria, Viktor Orban, mengutuk gerakan anti-Semit yang berunjuk rasa saat pembukaan Kongres Yahudi se-Dunia (WJC) di Budapest.
Dia mengakui, gerakan anti-semit muncul akibat krisis ekonomi di negaranya. Namun, pemerintahan tak akan mentoleransi keberadaan kelompok ini. "Anti-semit sama sekali tidak bisa diterima dan ditoleransi." kata Orban dalam pidato pembukaan WJC. "Pemerintahan ini memiliki tugas moral untuk menyatakan zero toleransi terhadap anti-semit."
Pada Sabtu, 4 Mei 2013, kelompok kanan dimotori Partai Jobbik, menggelar unjuk rasa di ibu kota Hungaria, Budapest. Mereka menentang negaranya dijadikan sebagai tuan rumah WJC yang berlangsung 5-7 Mei 2013.
Dalam berbagai pernyataan yang dikeluarkan secara berkala, pimpinan partai selalu mengumandangkan jargon-jargon anti-semit. Biasanya WJC digelar di Yerusalem, namun tahun ini digelar di Hungaria, salah satu negara di Eropa yang memiliki kelompok anti-semit.
BBC | CHOIRUL