TEMPO.CO, Seoul - Amerika Serikat menyerukan pembebasan segera warga negara Amerika Serikat yang dijatuhi hukuman 15 tahun kerja paksa di penjara Korea Utara. Mereka juga menyesalkan tidak adanya transparansi dalam sistem hukum dan kegagalan untuk memberikan "proses hukum" pada Bae.
Departemen Luar Negeri AS mengkonfirmasi laporan bahwa Kenneth Bae telah menerima hukuman karena diduga melakukan "tindakan bermusuhan". Namun tak ada rincian lebih lanjut tentang tuduhan itu.
Juru bicara Deplu AS, Patrick Ventrell, mengkritik "kurangnya transparansi dan proses dalam sistem hukum". Dia mengatakan perwakilan dari Kedutaan Besar Swedia di Pyongyang, yang mewakili Bae tanpa adanya kehadiran diplomatik AS di Korea Utara, tidak pernah dihadirkan di persidangan.
"Tidak ada prioritas yang lebih besar bagi kita daripada keselamatan warga AS, dan kami mendesak mereka untuk memberinya amnesti dan pembebasan segera," katanya.
Seorang juru bicara Gedung Putih yang menyertai kunjungan Presiden Barack Obama ke Meksiko mengatakan ia masih menunggu untuk mendengar rincian lebih lanjut dari perwakilan Swedia. Ia juga menekankan bahwa pembicaraan dengan Korea Utara atas masalah yang lebih luas hanya akan terjadi jika mereka setuju untuk mematuhi mandat kontrol senjata PBB.
Bae ditangkap pada bulan November 2012 di Rason, zona ekonomi khusus di wilayah timur Korea Utara yang berbatasan dengan Cina dan Rusia. Pengadilannya dimulai pada Selasa, menurut kantor berita resmi KCNA.
Bae, operator tur yang tinggal di pinggiran Seattle dituduh mencoba menggulingkan pemerintah, kejahatan yang membawa pada konsekuensi hukuman mati. Namun "dosa" yang telah dilakukannya untuk menggulingkan pemerintah tak disebutkan.
Pria 44 tahun itu lahir di Korea Selatan dan menjadi warga negara AS melalui jalur naturalisasi. Ia mengelola sebuah agen perjalanan yang disebut Nation Tours dan telah mengunjungi Korea Utara beberapa kali tanpa insiden.
Teman Bae mengatakan ia memiliki perwakilan di kota perbatasan China, Dalian, dan sering bepergian ke Korea Utara untuk memberi makan anak-anak kurang mampu.
Pengamat Korea Utara mengatakan Bae mungkin akan memulai hukuman di fasilitas khusus bagi orang asing dan tidak di salah satu kamp kerja paksa terkenal negara itu, di mana sekitar 200 ribu orang diperkirakan dipenjara dalam kondisi yang mengerikan.
CNN | TRIP B
Topik terhangat:
Susno Duadji | Ustad Jefry | Caleg | Ujian Nasional
Baca juga:
Jokowi Terima Gitar Bas dari Metallica
Marissa Anita, Dari Jurnalisme ke Teater
Penyair Sitok Srengenge dan Hari Leo Saling Kritik
Museum Van Gogh Siap Dibuka Kembali