TEMPO.CO, Kabul - Tiga serdadu Inggris tewas di Afganistan setelah kendaraan yang mereka tumpangi menginjak bom ranjau di Helmand.
Menurut keterangan Menteri Pertahanan kepada media, Selasa, 30 April 2013, seluruh korban berasal dari Resimen Batalion Kerajaan Skotlandia ke-2.
"Selain menewaskan tiga serdadu, bom jalan raya yang meledak pada Selasa, 30 April 2013, melukai enam anggota lainnya," ujar Menteri.
Menanggapi kematian anggota militernya, Perdana Menteri David Cameron mengatakan, negara telah membayar dengan harga sangat tinggi demi tugas di Afganistan.
Dia menambahkan, "Melaksanakan tugas adalah penting sehingga negara (Afganistan) tidak lagi menjadi surga bagi kaum teroris. Teroris dapat menjadi ancaman bagi kami di sini, di Inggris. Namun, hari ini, pikiran kita harus bersama keluarga dan teman-teman kita yang menderita."
Sejumlah tentara Inggris telah tewas sejak operasi militer digelar di Afganistan pada 2001 yang sekarang tersisa 444 orang. Jumlah angggota militer Inggris yang tewas di Afganistan hingga saat ini mencapai enam orang.
BBC | CHOIRUL