TEMPO.CO, Sarajevo - Pengadilan Bosnia memerintahkan penahanan terhadap salah satu presiden otonom Federasi Bosnia-Kroasia Zivko Budimir selama satu bulan terkait tuduhan korupsi. Budimir ditangkap pada hari Jumat, 26 April 2013 bersama setidaknya 17 orang lainnya.
Jaksa mengatakan, Budimir dan empat pejabat lainnya menerima suap untuk mengatur grasi narapidana. Dalam pernyataannya, Minggu, 28 April 2013, jaksa meminta penahanannya dalam kasus ini agar mereka tidak kabur ke luar negeri.
Pengacara terdakwa akan mengajukan banding atas putusan penahanan ini.
Partai Keadilan dan Kepercayaan, partai penyokong Budimir, menuduh jaksa "campur tangan dalam politik". Mereka menggambarkan penangkapan ini sebagai "pamer kekuatan" untuk menyenangkan masyarakat.
Federasi Bosnia-Kroasia, bersama dengan Republika Srpska, membentuk Bosnia-Herzegovina. Masing-masing memiliki presiden sendiri, pemerintah, parlemen, polisi dan badan-badan lainnya.
Bosnia dibagi menjadi dua daerah otonom yang bersatu di bawah pemerintah pusat yang relatif lemah di bawah kesepakatan damai yang mengakhiri perang 1992-1995. Perdamaian itu diperantarai oleh Amerika Serikat.
BBC | ABDUL MANAN