TEMPO.CO, London - Inggris dan Yordania meneken kesepakatan baru guna mengusir seorang ulama, Abu Qatada, yang dituduh sebagai tangan kanan Osama bin Laden di Eropa akhir tahun ini. Demikian keterangan Menteri Dalam Negeri Inggris, Theresa May, Rabu, 23 April 2013.
Pemerintah Inggris selama tujuh tahun ini kesulitan mendeportasi Abu Qatada yang berasal dari Yordania ketika dia diburu lantaran terkait dengan aksi terorisme.
"Saya telah meneken perjanjian kesepakatan saling menguntungkan secara lengkap dengan Yordania," kata Menteri Dalam Negeri Theresa May di depan anggota parlemen Inggris, Rabu, 23 April 2013, sehari setelah keputusan pengadilan yang menolak banding pemerintah soal pengusiran Abu Qatada ke Yordania.
Perjanjian tersebut diharapkan dapat diratifikasi oleh parlemen Yordania dan Inggris pada akhir Juni 2013. Namun, ujar May, bisa jadi perjanjian itu berlaku dalam beberapa bulan ke depan demi mengamankan upya pengusiran Abu Qatada.
May menambahkan, setahun lalu dia sangat yakin bahwa Abu Qatada yang ditemukan oleh petugas keamanan di sebuah flat Hamburg dengan menggunakan berbagai perlengkapan terlibat dalam teror 11 September 2001 di Amerika Serikat.
AL JAZEERA | CHOIRUL