TEMPO.CO, Sana'a - Pengadilan Yaman, Selasa 23 April 2013, memvonis 11 militan al-Qaeda dengan hukuman hingga 10 tahun penjara. Mereka didakwa membentuk kelompok bersenjata untuk mengacaukan negara dan merencanakan serangan terhadap kedutaan asing dan pasukan keamanan.
Hukuman itu diberikan karena mereka menyerang sebuah kamp militer di pusat kota Radda, sekitar 160 kilometer selatan Sanaa, yang menyebabkan tiga tentara dan delapan militan tewas. Radda sempat direbut oleh militan al-Qaeda tahun lalu sebelum pemerintah Yaman melancarkan serangan untuk mengusir mereka keluar.
Baca Juga:
Selama terjadinya pemberontakan di Yaman tahun 2011, al-Qaeda menduduki sejumlah besar daerah dan kota di selatan negara ini sebelum diusir ke daerah pegunungan oleh pemerintahan baru. Sejak itu, kelompok ini membalas dengan melakukan pembunuhan dan pemboman di markas militer.
Dalam pengadilan di Sanaa, Ahmed al-Hababi, salah satu terdakwa, mengancam akan membunuh hakim dengan berteriak, "Kami akan memberi Anda pelajaran dan kami akan menyeret Anda di tanah." Dua lainnya mengangkat bendera al-Qaeda saat di ruang tahanan pengadilan. Lainnya berteriak "Allahu Akbar" dalam bahasa Arab.
Di Aden, kota terbesar kedua di Yaman, juga ada pengadilan terhadap sembilan warga Yaman karena penyelundupan senjata buatan Iran di sebuah kapal, Selasa 23 April 2013. Delapan orang itu ditangkap Januari lalu di perairan teritorial negara itu dan satu diadili in absentia. Sidang ini akan dilanjutkan 30 April mendatang.
Perkembangan lain dari Yaman, mantan Presiden Ali Abdullah Saleh kembali dari Arab Saudi setelah menjalani perawatan medis, kata pejabat di kantor kepresidenan, Selasa 23 April 2013. Saleh menuju Arab Saudi awal bulan ini. Dia berada di bawah tekanan internasional untuk meninggalkan negara itu karena dituding mencoba untuk melemahkan proses transisi negara ini.
Saleh mengundurkan diri pada Februari 2012 dan digantikan oleh wakilnya. Dia menghabiskan waktu di Arab Saudi dan Amerika Serikat tahun lalu, menjalani perawatan medis untuk luka bakar yang dideritanya akibat upaya pembunuhan terhadapnya pada Juni 2011.
Time | Abdul Manan