TEMPO.CO, Boston - Dzohkhar Tsarnaev, tersangka peledak bom Boston Marathon, bakal diseret ke pengadilan sipil di negara bagian Amerika Serikat. Alasannya, pelaku yang kini terbaring di rumah sakit itu bukan musuh dalam peperangan. Demikian keterangan juru bicara Gedung Putih kepada wartawan di Washington, Senin, 22 April 2013.
"Dia tidak akan diperlakukan sebagai musuh seperti dalam peperangan," kata Jay Carney, juru bicara Gedung Putih, menyusul tuntutan Partai Republik agar pemuda berusia 19 tahun itu diberlakukan sebagai perang melawan teror.
"Kami akan mengadili teroris ini dalam pengadilan sipil demi keadilan," kata Carney, seraya menambahkan hukum Amerika Serikat melarang warga sipil diseret ke pengadilan militer.
Jaksa penuntut umum Eric Holder, Senin, 22 April 2013 mengatakan bahwa tersangka akan diadili di pengadilan federal. Menurut dia, Tsarnaev akan dikenai pasal persengkokolan dalam penggunaan senjata pemusnah massal terhadap barang atau orang Amerika Serikat yang menyebabkan kematian.
AL JAZEERA | CNN | CHOIRUL
Topik Terhangat:
Ujian Nasional | Bom Boston | Lion Air Jatuh | Preman Yogya | Prahara Demokrat
Berita Terpopuler:
Hari Bumi 2013: Pergantian Musim Google Doodle
Tersangka Bom Boston Ngetwit Setelah Ledakan
Menteri Keuangan Diberhentikan Saat Bertugas di AS
Erik Meijer Dinilai Tidak Pantas Jadi Direksi Garuda
Bom Boston Marathon Versi Pelajar Indonesia di AS