Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pengakuan Mertua Pengebom Boston

image-gnews
Surat pernyataan dari keluarga istri Tamerlane Tsarnaev, tersangka pelaku bom Boston yang tewas tertangkap polisi (19/4). Tamerlane memiliki satu anak perempuan.dailymail.co.uk
Surat pernyataan dari keluarga istri Tamerlane Tsarnaev, tersangka pelaku bom Boston yang tewas tertangkap polisi (19/4). Tamerlane memiliki satu anak perempuan.dailymail.co.uk
Iklan

TEMPO.CO, Boston-– Dua hari paska penembakan yang menghilangkan nyawa Tamerlan Tsarnaev, 26 tersangka bom boston maraton. Orangtua Katherine, istri dari Tamerlan, Judith dan Warren Russel, memberikan pernyataan setelah serangan teror yang menewaskan tiga orang dan 176 luka-luka itu.

Dalam pesan yang dibacakan langsung oleh Judith Russell itu dikatakan bahwa ia tidak mengetahui apa yang dilakukan oleh manantunya itu. Begini pernyataan tertulis keluarga Katherine:

"Putri kami telah kehilangan suaminya saat ini, ayah dari anaknya. Kami tidak bisa mulai memahami bagaimana tragedi mengerikan ini terjadi. Sebagai buntut dari Hari horor Patriot, kita tahu bahwa kita tidak pernah benar-benar tahu Tamerlane Tsarnaev. Hati kami muak dengan pengetahuan tentang horor ia telah ditimbulkan.  Mohon menghormati privasi keluarga kami di masa sulit ini"

Beberapa jam sebelum kematiannya, Tamerlan disebut pamannya, Alvi Tsarnaev, meminta maaf dan mengungkapkan kabar berita keluarga mudanya. Alvi dalam laporannya kepada The (Westchester County, NY) Jurnal News mengatakan keponakannya itu meneleponnya Kamis malam untuk pertama kalinya dalam dua tahun terakhir.

Percakapan itu dilakukan sekitar datang pukul 7 malam, beberapa jam sebelum Tamerlan ditembak mati. "Dia berkata, 'Aku mencintaimu dan maafkan saya," ujar Alvi Tsarnaev, yang tinggal di Montgomery Village, Md. "Kami tidak berbicara untuk waktu yang lama karena ada beberapa masalah," ujarnya tanpa menjelaskan lebih lanjut.

Percakapan itu berlangsung sekitar lima menit lanjut Alvi, Tamerlan, yang muslim, mulai dengan mengatakan salam. Dia kemudian memuji pamannya untuk menjaga dengan doa muslimnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dalam percakapan itu mereka membicarakan keluarga. "Saya katakan kepadanya saya berdoa kepada Allah, tidak minum, tidak merokok, dan dia bilang dia senang," ujarnya. "Dia bertanya, 'Apakah Anda membayar hipotek Anda?" Aku bilang aku mencoba untuk membayar. Aku bertanya apa yang dia lakukan. Dia berkata, "Aku memperbaiki mobil, menikah dan punya bayi,".

Tamerlan adalah petinju yang rajin dan menghabiskan banyak waktu pelatihan untuk kompetisi. Menurut Johannes Hirn, yang mem-posting esai foto berjudul 'Will Box Paspor' pada halaman di Photoshelter.com. Ia mewakili New England pada tahun 2010 National Emas Sarung persaingan di Utah. Tamerlan Tsarnaev bermimpi sedang dipilih untuk tim Olimpiade AS.

Tamerlan mengatakan ia lebih suka bersaing untuk Amerika Serikat daripada untuk Rusia. Foto esai juga mengungkapkan bahwa Tsarnaev memiliki setengah-Italia, pacar setengah-Portugis yang telah masuk Islam, bahwa dia mengendarai Mercedes dan mencintai film 'Borat'.

MAIL ONLINE I JAYADI SUPRIADIN



Topik Terhangat:
Ujian Nasional | Bom Boston | Lion Air Jatuh | Kasus Cebongan

Baca juga:
EDISI KHUSUS Preman Jogja

Calon Kapolri Rekening Gendut? PPATK Turun Tangan
Tak Ada Lagi Pentolan Preman di Yogya

Kisruh UN, Menteri Nuh: Ini Musibah

Partai Kabah Lamar Yenny Wahid

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

7 Februari 2021

Seorang wanita meniup kantong plastik saat mengambil sampel udaranya untuk tes Covid-19 menggunakan GeNose C19 di sebuah stasiun kereta di Jakarta, Rabu, 3 Februari 2021. Alat buatan Indonesia ini mulai digunakan untuk screening penumpang kereta jarak jauh. REUTERS/Ajeng Dinar Ulfiana
Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

Indonesia saat ini menempati urutan ke-19 kasus sebaran Covid-19 dari 192 negara.


Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

6 Februari 2021

Bupati terpilih Sabu Raijua, NTT, Orient P Riwu Kore menjadi perbincangan setelah disebut-sebut sebagai warga negara Amerika Serikat. Orient mengakui sempat memiliki paspor AS, namun tidak lantas mengubah status kewarganegaraannya. Facebook.com
Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

Bupati Sabu Raijua terpilih, Orient Riwu Kore, mengungkapkan alasannya mengikuti pemilihan kepala daerah 2020


Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

4 Februari 2021

Presiden Amerika Serikat Donald Trump saat mengikuti pertemuan dengan Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong di Istana di Singapura, 11 Juni 2018. REUTERS/Jonathan Ernst
Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

Tim pengacara Donald Trump berkeras Senat tak cukup kuat punya otoritas untuk memakzulkan Trump karena dia sudah meninggalkan jabatan itu.


Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

3 Februari 2021

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

Pengacara keluarga korban Lion Air JT 610 meminta ahli waris korban Sriwijaya Air SJ 182 tidak meneken dokumen release and discharge atau R&D.


Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

3 Februari 2021

Ilustrasi microchip semikonduktor. [REUTERS/Kim Kyung-Hoon]
Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

Pada 2019 grup otomotif menyumbang sekitar sepersepuluh dari pasar semikonduktor senilai 429 miliar dolar Amerika Serikat.


Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

30 Januari 2021

Sekitar ratusan ribu warga Amerika Serikat turun ke jalan pada Sabtu, 30 Juni 2018, menuntut pemerintahan Presiden Donald Trump mengizinkan imigran masuk dan mempertemukan anak imigran dengan orang tua mereka. Reuters
Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

Imigran dari Suriah mendapat kelonggaran aturan sehingga mereka bisa tinggal di Amerika Serikat dengan aman sampai September 2022.


Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

30 Januari 2021

Gas air mata dilepaskan di antara pengunjuk rasa saat bentrokan dengan polisi di Gedung Capitol pada rapat pengesahan hasil pemilihan presiden 2020 oleh Kongres AS di Gedung Capitol AS di Washington, 6 Januari 2021. Sekitar 350 pasukan Garda Nasional D.C. dikerahkan untuk mengantisipasi kerusuhan yang diperkirakan akan terjadi. REUTERS/Shannon Stapleton
Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

Tutorial pembuatan bom ditemukan di rumah anggota kelompok ekstremis Proud Boys, Dominic Pezzola, yang didakwa terlibat dalam kerusuhan US Capitol


Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

29 Januari 2021

Wartawan asal Amerika Serikat, Daniel Pearl, yang tewas dipenggal pada 2002. Sumber: The Times of Israel
Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

Pemerintah Amerika Serikat mengecam pembebasan pembunuh jurnalis Wall Street, Journal Daniel Pearl, oleh Mahkamah Agung Pakistan.


Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

29 Januari 2021

Dokter umum Luisa Vera bereaksi setelah menerima vaksin virus corona (Covid-19) buatan Pfizer-BioNTech di Universitas Kesehatan Indiana, Rumah Sakit Methodist di Indianapolis, Indiana, Amerika Serikat, Rabu, 16 Desember 2020. Kredit: ANTARA FOTO/REUTERS/Bryan Woolsto/HP/djo/am.
Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

Pemerintah Amerika Serikat kini mengizinkan dokter dan perawat yang sudah pensiun untuk memberikan suntikan vaksin Covid-19


Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

27 Januari 2021

Silinder berisi uranium di fasilitas nuklir Fordow, Iran.[IRNA]
Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Letnan Jenderal Aviv Kochavi mengatakan hal yang salah jika AS kembali ke perjanjian nuklir Iran