TEMPO.CO, Boston-– Dua hari paska penembakan yang menghilangkan nyawa Tamerlan Tsarnaev, 26 tersangka bom boston maraton. Orangtua Katherine, istri dari Tamerlan, Judith dan Warren Russel, memberikan pernyataan setelah serangan teror yang menewaskan tiga orang dan 176 luka-luka itu.
Dalam pesan yang dibacakan langsung oleh Judith Russell itu dikatakan bahwa ia tidak mengetahui apa yang dilakukan oleh manantunya itu. Begini pernyataan tertulis keluarga Katherine:
"Putri kami telah kehilangan suaminya saat ini, ayah dari anaknya. Kami tidak bisa mulai memahami bagaimana tragedi mengerikan ini terjadi. Sebagai buntut dari Hari horor Patriot, kita tahu bahwa kita tidak pernah benar-benar tahu Tamerlane Tsarnaev. Hati kami muak dengan pengetahuan tentang horor ia telah ditimbulkan. Mohon menghormati privasi keluarga kami di masa sulit ini"
Beberapa jam sebelum kematiannya, Tamerlan disebut pamannya, Alvi Tsarnaev, meminta maaf dan mengungkapkan kabar berita keluarga mudanya. Alvi dalam laporannya kepada The (Westchester County, NY) Jurnal News mengatakan keponakannya itu meneleponnya Kamis malam untuk pertama kalinya dalam dua tahun terakhir.
Percakapan itu dilakukan sekitar datang pukul 7 malam, beberapa jam sebelum Tamerlan ditembak mati. "Dia berkata, 'Aku mencintaimu dan maafkan saya," ujar Alvi Tsarnaev, yang tinggal di Montgomery Village, Md. "Kami tidak berbicara untuk waktu yang lama karena ada beberapa masalah," ujarnya tanpa menjelaskan lebih lanjut.
Percakapan itu berlangsung sekitar lima menit lanjut Alvi, Tamerlan, yang muslim, mulai dengan mengatakan salam. Dia kemudian memuji pamannya untuk menjaga dengan doa muslimnya.
Dalam percakapan itu mereka membicarakan keluarga. "Saya katakan kepadanya saya berdoa kepada Allah, tidak minum, tidak merokok, dan dia bilang dia senang," ujarnya. "Dia bertanya, 'Apakah Anda membayar hipotek Anda?" Aku bilang aku mencoba untuk membayar. Aku bertanya apa yang dia lakukan. Dia berkata, "Aku memperbaiki mobil, menikah dan punya bayi,".
Tamerlan adalah petinju yang rajin dan menghabiskan banyak waktu pelatihan untuk kompetisi. Menurut Johannes Hirn, yang mem-posting esai foto berjudul 'Will Box Paspor' pada halaman di Photoshelter.com. Ia mewakili New England pada tahun 2010 National Emas Sarung persaingan di Utah. Tamerlan Tsarnaev bermimpi sedang dipilih untuk tim Olimpiade AS.
Tamerlan mengatakan ia lebih suka bersaing untuk Amerika Serikat daripada untuk Rusia. Foto esai juga mengungkapkan bahwa Tsarnaev memiliki setengah-Italia, pacar setengah-Portugis yang telah masuk Islam, bahwa dia mengendarai Mercedes dan mencintai film 'Borat'.
MAIL ONLINE I JAYADI SUPRIADIN
Topik Terhangat:
Ujian Nasional | Bom Boston | Lion Air Jatuh | Kasus Cebongan
Baca juga:
EDISI KHUSUS Preman Jogja
Calon Kapolri Rekening Gendut? PPATK Turun Tangan
Tak Ada Lagi Pentolan Preman di Yogya
Kisruh UN, Menteri Nuh: Ini Musibah
Partai Kabah Lamar Yenny Wahid