Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pengejaran Pengebom Boston bak Film Laga Hollywood

image-gnews
Sejumlah anggota polisi memburu salah satu tersangka pelaku bom saat berlangsungnya lari marathon di Boston pada sebuah apartemen di Watertown, Massachusetts, Amerika, (19/4). REUTERS/Brian Snyder
Sejumlah anggota polisi memburu salah satu tersangka pelaku bom saat berlangsungnya lari marathon di Boston pada sebuah apartemen di Watertown, Massachusetts, Amerika, (19/4). REUTERS/Brian Snyder
Iklan

TEMPO.CO, BOSTON - Kisah pengejaran terduga pengebom maraton Boston berlangsung mirip film-film laga Hollywood. Tembak menembak terdengar di sekitar distrik Watertown, Boston, tempat Dzhokhar Tsarnaev, satu dari dua bersaudara Tsarnaev melarikan diri. Kepolisian Boston mengerahkan puluhan anggotanya untuk melakukan perburuan. Tim khsus antiteroris SWAT dan polisi Federal (FBI) pun dikerahkan.

Begitu gentingnya situasi sehingga kepolisian memerintahkan seluruh warga Watertown diminta tidak keluar rumah dan mengunci pintu. Belakangan, perintah serupa diberlakukan untuk seluruh warga kota Boston. Anggraini Karimuddin, seorang warga Indonesia yang berada di Boston, kepada TEMPO melalui akun twitternya bercerita, situasi sangat tegang.

“Kelas-kelas ditunda untuk seluruh universitas di Boston. Semua orang dilarang keluar rumah. Lockdown mode on Mas,” katanya tadi malam.
Perburuan besar-besaran dalam sejarah kepolisian Boston ini dimulai ketika Kamis malam waktu setempat (Jumat pagi WIB) ada laporan terjadi perampokan di gerai Seven Eleven di kawasan kampus Massachusetts Institute Technology (MIT) yang berada di area Boston. Polisi yang semula tidak tahu insiden ini berkaitan dengan pengeboman maraton Boston segera bergerak. Tak jelas bagaimana peristiwanya, Sean Collier, 26, polisi yang datang ditembak hingga tewas.

Dua pelaku penembakan itu kemudian membajak sebuah mobil, menyandera pengemudinya, lalu kabur. Kepada pengemudi itu, kedua pembajak sesumbar bahwa merekalah pengebom maraton Boston yang terjadi Senin lalu. Tak lama kemudian, keduanya membebaskan si pengemudi di sebuah pompa bensin, lalu melanjutkan pelarian.

Saat itu, polisi sudah mulai melakukan perburuan. Kepada polisi, pengemudi yang dibebaskan memberi tahu bahwa mobilnya dilengkapi alat pelacak GPS yang memungkinkan polisi melacak pergerakan mobil. Dari informasi sinyal GPS polisi mengetahui bahwa mobil itu dikemudikan mengarah ke Watertown. Dalam perburuan inilah terjadi tembak menembak. Kedua pembajak memberi perlawanan sengit dengan menembaki polisi. Tak hanya menembakkan senapan, keduanya juga melempar satu granat dan lima bom pipa. “Tiga bom meledak, dua gagal,” kata pejabat Homeland Security AS kepada CNN.

Dalam sesi pengejaran, tembak menembak terus berlangsung. Seorang polisi menyebut, sedikitnya 200 tembakan dimuntahkan dalam aksi pengejaran ini. Satu dari pembajak mobil,Tamerlan Tsarnev, tertembak, ditinggalkan oleh saudaranya, dan kemudian dinyatakan tewas setelah dibawa ke rumah sakit. Sumber CNN menyebut, Tamerlan mengenakan bom sabuk di tubuhnya yang siap diledakkan kapan saja.
Sampai tadi malam, Dzhokar Tzarnaev, sang adik, belum berhasil ditangkap. Puluhan polisi yang dilengkapi senapan berat otomatis dan baju antipeluru mulai melakukan operasi pencarian dari rumah ke rumah di kawasan Watertown. “Kami belum tahu tersangka ada di mana, namun kami yakin dia belum keluar dari Massachusetts,” kata Kolonel Polisi Timothy Alben dari kepolisian setempat.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

CNN | DARU PRIYAMBODO

Topik Hangat:
Bom Boston | Ujian Nasional | Lion Air Jatuh | Serangan Penjara Sleman | Harta Djoko Susilo


FBI Pernah Wawancara Tersangka Bom Boston

Pengakuan Bibi Terduga Bom Boston
 
Pelaku Bom Boston Baru Jadi Warga AS Tahun Lalu 
Buron Bom Boston Bersembunyi di Dalam Perahu
Pengebom Boston Satu Sekolah dengan Matt Damon


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

7 Februari 2021

Seorang wanita meniup kantong plastik saat mengambil sampel udaranya untuk tes Covid-19 menggunakan GeNose C19 di sebuah stasiun kereta di Jakarta, Rabu, 3 Februari 2021. Alat buatan Indonesia ini mulai digunakan untuk screening penumpang kereta jarak jauh. REUTERS/Ajeng Dinar Ulfiana
Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

Indonesia saat ini menempati urutan ke-19 kasus sebaran Covid-19 dari 192 negara.


Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

6 Februari 2021

Bupati terpilih Sabu Raijua, NTT, Orient P Riwu Kore menjadi perbincangan setelah disebut-sebut sebagai warga negara Amerika Serikat. Orient mengakui sempat memiliki paspor AS, namun tidak lantas mengubah status kewarganegaraannya. Facebook.com
Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

Bupati Sabu Raijua terpilih, Orient Riwu Kore, mengungkapkan alasannya mengikuti pemilihan kepala daerah 2020


Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

4 Februari 2021

Presiden Amerika Serikat Donald Trump saat mengikuti pertemuan dengan Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong di Istana di Singapura, 11 Juni 2018. REUTERS/Jonathan Ernst
Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

Tim pengacara Donald Trump berkeras Senat tak cukup kuat punya otoritas untuk memakzulkan Trump karena dia sudah meninggalkan jabatan itu.


Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

3 Februari 2021

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

Pengacara keluarga korban Lion Air JT 610 meminta ahli waris korban Sriwijaya Air SJ 182 tidak meneken dokumen release and discharge atau R&D.


Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

3 Februari 2021

Ilustrasi microchip semikonduktor. [REUTERS/Kim Kyung-Hoon]
Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

Pada 2019 grup otomotif menyumbang sekitar sepersepuluh dari pasar semikonduktor senilai 429 miliar dolar Amerika Serikat.


Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

30 Januari 2021

Sekitar ratusan ribu warga Amerika Serikat turun ke jalan pada Sabtu, 30 Juni 2018, menuntut pemerintahan Presiden Donald Trump mengizinkan imigran masuk dan mempertemukan anak imigran dengan orang tua mereka. Reuters
Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

Imigran dari Suriah mendapat kelonggaran aturan sehingga mereka bisa tinggal di Amerika Serikat dengan aman sampai September 2022.


Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

30 Januari 2021

Gas air mata dilepaskan di antara pengunjuk rasa saat bentrokan dengan polisi di Gedung Capitol pada rapat pengesahan hasil pemilihan presiden 2020 oleh Kongres AS di Gedung Capitol AS di Washington, 6 Januari 2021. Sekitar 350 pasukan Garda Nasional D.C. dikerahkan untuk mengantisipasi kerusuhan yang diperkirakan akan terjadi. REUTERS/Shannon Stapleton
Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

Tutorial pembuatan bom ditemukan di rumah anggota kelompok ekstremis Proud Boys, Dominic Pezzola, yang didakwa terlibat dalam kerusuhan US Capitol


Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

29 Januari 2021

Wartawan asal Amerika Serikat, Daniel Pearl, yang tewas dipenggal pada 2002. Sumber: The Times of Israel
Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

Pemerintah Amerika Serikat mengecam pembebasan pembunuh jurnalis Wall Street, Journal Daniel Pearl, oleh Mahkamah Agung Pakistan.


Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

29 Januari 2021

Dokter umum Luisa Vera bereaksi setelah menerima vaksin virus corona (Covid-19) buatan Pfizer-BioNTech di Universitas Kesehatan Indiana, Rumah Sakit Methodist di Indianapolis, Indiana, Amerika Serikat, Rabu, 16 Desember 2020. Kredit: ANTARA FOTO/REUTERS/Bryan Woolsto/HP/djo/am.
Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

Pemerintah Amerika Serikat kini mengizinkan dokter dan perawat yang sudah pensiun untuk memberikan suntikan vaksin Covid-19


Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

27 Januari 2021

Silinder berisi uranium di fasilitas nuklir Fordow, Iran.[IRNA]
Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Letnan Jenderal Aviv Kochavi mengatakan hal yang salah jika AS kembali ke perjanjian nuklir Iran